• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kisah » Teganya Suamiku Pergi Ketika Anak Umur 40 hari

Teganya Suamiku Pergi Ketika Anak Umur 40 hari

Saya tidak habis pikir, hanya karena alasan sederhana Dia lebih memilih bertanggung jawab untuk anak Orang lain padahal anak kandungnya sendiri membutuhkan Dia....

kisah nyata ayah pergi meninggalkan anaknyaPerkenalkan nama Saya Risa, Saya adalah Orang Tua tunggal untuk anak Saya. Putri, sebutan untuk anak Saya yang sangat cantik dan juga lucu. Dibalik tawa dan tangis Dia setiap hari, Dia harus menanggung penderitaan yang tidak pernah Dia sadari.

Awal cerita, Saya menikah dengan Laki-laki, sebut saja Robi. Pada awal kehidupan pernikahan Kami, terasa harmonis seperti Pasangan Suami Istri yang lain. Kami bisa saling mengisi posisi masing-masing. Hak dan kewajiban sepertinya berjalan dengan semestinya.

6 bulan sudah kehidupan Rumah Tangga Kami berjalan. Tepat pada saat itu, Saya dinyatakan positif hamil. Tentu saja ini adalah hal yang sangat membahagiakan Saya dan juga Suami. Tentunya Keluarga lain juga merasakan hal yang sama, meskipun mungkin dalam kadar yang berbeda.

Hari-hari Kami jalani dengan penuh kebahagiaan. Banyak hal yang Kami persiapkan untuk menyambut kelahiran Anak pertama. Tepat pada hari Selasa 18 November 2014, pukul 09.30 wib, lahir Seorang bayi perempuan yang cantik. Sungguh kebahagiaan yang sangat dalam bagi Saya, dan tentu bagi Suami. Dalam pikiran Saya, Saya sudah menjadi Wanita sempurna. Hidup Saya juga terasa sempurna karena memiliki buah hati hasil dari pernikahan dengan Laki-laki yang begitu baik dan setia menemani hidup Saya, itu pikiran awal.

Selang beberapa waktu, tepat pada usia anak Kami 40 hari, Suami dengan tega meninggalkan Kami dengan alasan yang sangat lemah, tidak masuk akal, dan itu benar-benar tidak bisa meyakinkan Saya untuk dijadikan sebagai alasan Dia untuk pergi.

Alasan sederhana, hanya karena tidak setuju dalam menentukan Tempat untuk melaksanakan Aqiqah untuk Anak Kami. Menurut Kami, lebih baik dilaksanakan di Rumah Ibu Saya, tapi Dia tidak setuju.

Setelah selesai bermusyawarah bersama, dan sedikit ada perbedaan pendapat, akhirnya dia pergi tepat pada tgl 28 desember 2014, minggu pagi. Tidak ada kabar pasti dan Saya sekeluarga tidak pernah menyangka jika Dia benar-benar melakukan hal ini.

Dengan sabar Saya menanti, berharap Dia memberi kabar atau lebih baik lagi kembali dan memperbaiki keadaan yang ada. Saya dengan sabar menunggu, hingga tiga bulan pun Saya belum ada pikiran untuk mengajukan gugatan cerai.

Setelah merasa terlalu lama menunggu, akhirnya dengan banyak pertimbangan, Saya mengajukan gugatan cerai terhadap Suami secara sepihak. Pengadilan menerima gugatan Saya dan akhirnya Kami resmi bercerai.

Selang 2 bulan setelah Kami bercerai, Saya justru mendapat kabar bahwa mantan Suami Saya tersebut ternyata sudah menikah dengan Janda anak satu. Saya tidak habis pikir, hanya karena alasan sederhana Dia lebih memilih bertanggung jawab untuk anak Orang lain padahal anak kandungnya sendiri membutuhkan Dia.

Sungguh tega Dia membiarkan anak kandungnya tidak mendapatkan apapun dari Ayah kandungnya. Jangankan kasih sayang, bentuk tanggung jawab dari Seorang Ayah dalam bentuk materi pun tidak dirasakan. Dan sepertinya alasan sederhana yang digunakan untuk pergi hanyalah sebuah alibi.

Ini sungguh keterlaluan, Saya benar-benar marah, sakit hati, dan juga kecewa. Hari-hari Saya lalui tanpa Suami. Saya belum terpikir untuk menikah hingga saat ini, setengahnya masih trauma. Karena kebanyakan Laki-laki yang berusaha dekat, bukan untuk bertanggung jawab serta menjadi sosok Ayah bagi Anak Saya. Kebanyakan dari Mereka hanya menginginkan kesenangan dari Saya.

Sampai saat ini, Saya hanya fokus untuk membesarkan Anak. Berharap suatu saat Ayah kandung dari Anak Saya menyesal sudah pergi meninggalkan. Saya yakin dan akan selalu optimis, bisa menjadikan Anak Saya menjadi Orang yang membanggakan. Selain itu, Saya juga berharap ada Laki-laki yang benar-benar serius bertanggung jawab untuk menjadi Suami sekaligus Ayah bagi Anak Saya, bukan Laki-laki hidung belang yang hanya menginginkan kesenangan saja. Amin.

Selesai

Kisah nyata yang dikirim oleh Risa. Semoga apa yang Dia harapkan bisa tercapai. Mendapatkan Laki-laki pengganti Robi mantan Suaminya. Yang bisa menjadi Ayah yang benar-benar tulus dalam membimbing dan mendidik Anaknya kelak.
Baca juga Kisah Nyata yang lain: Aneh, Kekasihku Pergi Setelah Mengandung Anakku.
Rohmad Nur Hidayat, Senin, 13 Juni 2016

Bagikan

#kisah #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • Alasan Orang Yang Sering Dibantu Cenderung Tidak Tahu Diri, Bahkan Ngelunjak
    Kamu kenal orang yang sering dibantu tapi cenderung tidak tahu diri. Biasanya hal ini terjadi pada lingkup orang terdekat. Seolah-olah bantu...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger