Mungkin Kamu pernah menduga-duga tentang perasaan Orang lain, dan Kamu berusaha untuk membuat Orang itu mengatakan apa yang sebenarnya dirasakannya, misalnya saja itu Orang suka dengan Kamu. Akan tetapi tidak semua Orang suka mengatakan perasaannya yang sebenarnya. Sangat banyak yang menyimpan bahkan mengatakan yang tidak sesuai dengan apa yang dirasakan. Biasanya kemunafikan ada dalam diri Orang tersebut.
Dengan begitu, sikap munafik yang ada dalam diri Dia, membuat Kamu tidak mendapatkan fakta yang sebelumnya Kamu pikirkan. Tapi tenang saja, penulis madjongke.com punya sedikit cara agar kemunafikan itu tidak ada sehingga Dia bisa mengatakan sesuai dengan isi hatinya. Sehingga Kamu bisa mendapatkan ungkapan yang benar dan tepat dari yang dirasakannya.
Jadikan diri Kamu lebih dulu
Mulailah dari diri Kamu. Jika Kamu tidak bersikap
munafik dan membuatnya tahu dengan apa yang Kamu rasakan sebelumnya, maka Dia akan terpancing untuk melakukan hal yang sama. Jangan membuatnya sering mendapatkan kemunafikan, itu bisa membuatnya melakukan hal yang sama. Misalnya saja sesekali berikan pendapat tentang hal yang ada pada dirinya dan itu kamu sukai.
Memberikan keadaan yang tepat
Memberikan keadaan yang tepat bagi Dia untuk mengatakan hal yang sebenarnya Dia rasakan. Misalnya saja dengan membiarkan diri Kamu berada dalam kondisi sendiri dan tidak ada Orang lain yang bisa membuatnya malu jika sudah mengatakan hal yang sebenarnya Dia rasakan. Buat kesan nyaman dan Kamu suka dengan keberadaan Dia di dekatmu.
Biasakan untuk tidak bercerita pada Orang lain
Apapun yang Dia sampaikan sebelumnya, jangan membiasakan diri menceritakan pada Orang lain. Hindari Orang lain tahu yang memperbesar kemungkinan menggoda atau mempertanyakan yang Dia sampaikan pada Dia sendiri. Atau setidaknya membiasakan diri tidak suka menjadikan orang lain dalam topik pembicaraan.
Pahami bahasa kiasan yang Dia berikan
Biasanya kalau Dia malu, Dia akan menyatakan dengan bahasa kiasan. Kamu harus sedikit berpikir tentang maksudnya. Kamu tidak perlu malu dianggap kepedean, karena jika memang itu maksudnya, tidak akan membuat Kamu malu tapi justru membuatnya merasa lebih senang.
Terbuka
Terbuka terhadap Dia. Biarkan Dia bebas mengekspresikan apapun dan pastikan Dia tahu kalau Kamu siap menerima apa yang Dia sampaikan baik atau buruk. Intinya belajar menjadi pendengar yang baik. Hindari mengabaikannya jika ada sesuatu yang membuat Kamu tersinggung dari apa yang Dia sampaikan.
Pastikan Dia tahu kalau Dia tidak akan merasa malu
Pastikan Dia mengetahui kalau setelah mengatakan hal yang sebenarnya Dia rasakan, Dia tidak merasa malu karena hal itu. Hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan diri tidak mengejek atau menjadikan bahan lelucon terus menerus dari apa yang Dia sampaikan.
Jika hal-hal diatas bisa Kamu mengerti dan bisa Kamu jadikan kebiasaan, Kemungkinan besar Dia tidak akan bersikap munafik dan akan memiliki keberanian menyatakan apa yang sebenarnya Dia rasakan. Intinya, Kita tidak akan menyatakan sesuatu secara jujur jika efek jangka panjangnya Kita merasa malu berkelanjutan, Kita tidak akan menyatakan sesuatu sesuai isi hati jika setelah itu memiliki efek buruk yang tidak Kita inginkan. Cara mudahnya, bayangkan berada di posisinya.