• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » cinta » Kita Yang Mencintai Disakiti, Yang Menyakiti Justru Dihargai

Kita Yang Mencintai Disakiti, Yang Menyakiti Justru Dihargai

cintaKetika Kita mencintai Seseorang, dari tindakan nyata hingga sikap tentu akan menyesuaikan. Sikap idaman yang Kita berikan, diharapkan mendapatkan balasan yang sama.

Tapi sepertinya Dia yang Kita cintai justru semakin tidak tahu diri. Kita tidak lagi dihargai, tidak lagi dianggap penting, dan sering juga justru disakiti.

Padahal dari apa yang Kita lakukan, dari cara pandang netral sudah bisa dianggap baik. Tapi kenyataannya, Kita tidak pernah benar menurut Dia.

Apa yang Kita lakukan sering sekali dianggap salah, lucunya lagi kebalikan dari itu ternyata masih salah juga. Seolah tidak ada yang benar di mata Dia.

Dia ingin Kita melakukan lebih dari yang seharusnya, tapi Dia sendiri tidak tahu batasnya seperti apa. Ketika Kita sudah melakukan secara maksimal, Dia tidak sedikitpun menunjukkan sikap menghargai.

Seolah Dia tidak butuh itu tapi ketika Kita menghentikannya, Kita juga akan dianggap salah. Akibatnya Kita mendapatkan sikap diam, marah, bahkan diabaikan begitu saja.

Kita sudah berusaha jadi yang terbaik, tapi Dia tidak menunjukkan respon baik untuk setiap peningkatan. Yang ada Dia justru semakin memasang target lebih tinggi, bahasa mudahnya Dia justru jadi ngelunjak.

Tapi ketika Kita menelusuri riwayat kisah cinta Dia, Dia ternyata menghargai betul Orang yang selalu menyakiti Dia. Terkesan seolah Dia yang mengisi posisi Kita, tapi dengan Orang lain. Kita yang mencintai justru disakiti, tapi Mereka yang selalu menyakiti Dia justru dihargai. Perasaannya dijaga dengan sebaik-baiknya, tapi tidak untuk Kita.

Ketika dalam kondisi unggul sesaat, Kita bisa bertanya apakah ada cinta di hatinya untuk Kita, jawabannya ada. Tapi jawaban hanya secara lisan. Dari tindakan nyata, Dia justru menganggap Kita sampah, menganggap Kita tidak ada benarnya.

Kenapa selalu begini, Kita yang mencintai Dia justru disakiti. Sedangkan yang menyakiti Dia, justru pernah diperjuangkan dan dihargai mati-matian. Kita tidak menuntut banyak, hanya ingin sedikit keadilan.

Kenapa Dia tidak merubah cara berpikirnya. Seharusnya Dia tahu sosok seperti apa yang pantas untuk dihargai. Bukan Mereka yang pernah ditakuti, bukan mereka yang selalu menyakiti. Tapi Kita, yang tidak pernah lelah untuk berjuang bersama Dia.

Kita hanya ingin Dia lebih bisa untuk diajak kerjasama. Berjuang bersama untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. Berhenti bersikap pasif atau mau menang sendiri.

Tahu arti pentingnya berjuang dari kedua belah pihak, bukan hanya Kita saja yang berjuang. Tidak harus menunggu jika bisa memulai. Kebahagiaan bukan didapat dari sosok yang sempurna tapi lebih pada cara kita dalam menerima yang sudah ada.

Jika memang Kita berharga, seharusnya bisa terlihat dari tindakan nyata. Seharusnya Dia tidak membiarkan Kita hidup hanya dalam harapan saja. Seharusnya Dia tidak berharap pada sosok yang belum tentu ada untuknya, karena harapan itu bisa langsung terlaksana dengan Kita. Hingga kini hanya bisa berdoa, semoga Dia tahu bahwa Kita adalah sosok yang akan selalu ada dalam suka ataupun duka. Bukan Mereka yang sudah pergi atau setidaknya hanya datang dan pergi sesuai keinginan hati.

Kita bukan Mereka yang bisa dengan mudah menjalin hubungan dengan Orang lain. Kita hanya untuk Dia, tapi Dia tidak untuk Kita.
Rohmad Nur Hidayat, Rabu, 21 Desember 2016

Bagikan

#cinta #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Tipe Kenek Pekerja Bangunan (Asisten Tukang), Nomor 4 Bikin Tuan Rumah Untung
    Asisten Tukang bangunan atau biasa disebut Kenek, merupakan profesi pekerja bangunan yang memiliki tugas untuk melayani Tukang bangunan. Seb...
  • Tambal Ban Panggilan 24 Jam Salatiga 6285-8783-080-27 (Motor)
    Tidak perlu mendorong motor untuk mencari bengkel tambal ban di wilayah Salatiga. Kini hadir jasa tambal ban 24 jam untuk Kota Salatiga. ...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger