• Madjongke.com
  • Tentang
  • Sitemap
  • Kembali Ke Atas
  • rohmadjongke@gmail.com

Madjongke

Tips cinta, Kecantikan, Wanita, Dll

  • Madjongke.com
  • Cinta
    • Mantan
    • Kesetiaan
    • Kata-kata
  • Kecantikan
    • Tubuh
    • Wajah
    • Kulit
    • Rambut
  • Kisah Nyata
  • Kehidupan
  • Wanita
    • Suami
    • Mertua
  • Cowok
  • Komik
madjongke Tips
7 Cara Meninggikan Badan Meski Melebihi Batas Usia
madjongke Cowok
Selain Wajah Cantik, Cowok Suka Cewek Dengan 6 Tipe Wajah Ini
madjongke Chat
Sering Chatting Sama Pacar, Pasti Alami 15 Hal Ini
madjongke Zodiak
12 Ramalan Zodiak Terlengkap (Watak, Asmara, Masa Depan, Dll)
  • Privacy Policy
  • Syarat Dan Ketentuan
  • Rss Feed
  • Kirim Artikel
  • Tips Blog
  • Anak
  • Resep Masakan
  • Lain-lain
Madjongke.com » kehidupan » Kerugian Dunia Akhirat Jika Tidak Bayar Hutang

Kerugian Dunia Akhirat Jika Tidak Bayar Hutang

Loading...
kerugian tidak bayar hutang

Meminjam tentu saja harus mengembalikan, apalagi perjanjian awalnya adalah hutang. Hutang harus dibayar meskipun hanya hutang beberapa rupiah pada Teman. Sering sekali karena merasa tidak ditagih, sudah terlalu lama tidak ada kejelasan, banyak pihak yang merasa tidak perlu membayar hutang.

Meminjam uang pada teman atau siapa saja, memang jika sudah terlalu lama, banyak Orang yang merasa sayang dengan uang yang dimiliki. Kemampuan untuk membayar sebenarnya sudah ada, tapi karena merasa sayang dengan uang yang dimiliki, uang yang seharusnya digunakan untuk membayar hutang justru digunakan untuk keperluan pribadi.

Tanggung jawab membayar sudah tidak dipikirkan lagi. Tidak berpikir Orang yang pernah menolong memberi pinjaman, juga membutuhkan uang yang dimilikinya sendiri. Padahal tidak membayar hutang itu sangat bahaya. Bukan hanya di Dunia tapi juga di akhirat.

Hukum Hutang piutang pada asalnya DIPERBOLEHKAN dalam syariat Islam. Bahkan orang yang memberikan hutang atau pinjaman kepada orang lain yang sangat membutuhkan adalah hal yang DISUKAI dan DIANJURKAN, karena di dalamnya terdapat pahala yang besar. Adapun dalil-dalil yang menunjukkan disyariatkannya hutang piutang ialah sebagaimana berikut ini:
Dalil dari Al-Qur’an adalah firman Allah :
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (245)
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)

Sedangkan dalil dari Al-Hadits adalah apa yang diriwayatkan dari Abu Rafi’, bahwa Nabi  pernah meminjam seekor unta kepada seorang lelaki. Aku datang menemui beliau membawa seekor unta dari sedekah. Beliau menyuruh Abu Rafi’ untuk mengembalikan unta milik lelaki tersebut. Abu Rafi’ kembali kepada beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah! Yang kudapatkan hanya-lah seekor unta ruba’i terbaik?” Beliau bersabda,
“Berikan saja kepadanya. Sesungguhnya orang yang terbaik adalah yang paling baik dalam mengembalikan hutang.” (3)

Nabi juga bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُقْرِضُ مُسْلِمًا قَرْضًا مَرَّتَيْنِ إِلاَّ كَانَ كَصَدَقَتِهَا مَرَّةً
“Setiap muslim yang memberikan pinjaman kepada sesamanya dua kali, maka dia itu seperti orang yang bersedekah satu kali.” (HR. Ibnu Majah II/812 no.2430, dari Ibnu Mas’ud . Hadits ini di-hasan-kan oleh Al-Albani di dalam Irwa’ Al-ghalil Fi Takhrij Ahadits manar As-sabil (no.1389).)
Sementara dari Ijma’, para ulama kaum muslimin telah berijma’ tentang disyariatkannya hutang piutang (peminjaman).

PERINGATAN KERAS TENTANG HUTANG
Dari pembahasan di atas, kita telah mengetahui dan memahami bahwa hukum berhutang atau meminta pinjaman adalah DIPERBOLEHKAN, dan bukanlah sesuatu yang dicela atau dibenci, karena Nabi  pernah berhutang.(4) Namun meskipun demikian, hanya saja Islam menyuruh umatnya agar menghindari hutang semaksimal mungkin jika ia mampu membeli dengan tunai atau tidak dalam keadaan kesempitan ekonomi. Karena hutang, menurut Rasulullah , merupakan penyebab kesedihan di malam hari dan kehinaan di siang hari. Hutang juga dapat membahayakan akhlaq, sebagaimana sabda Rasulullah  (artinya): “Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (HR. Bukhari).

Rasulullah  pernah menolak menshalatkan jenazah seseorang yang diketahui masih meninggalkan hutang dan tidak meninggalkan harta untuk membayarnya. Rasulullah  bersabda:
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ
“Akan diampuni orang yang mati syahid semua dosanya, kecuali hutangnya.” (HR. Muslim III/1502 no.1886, dari Abdullah bin Amr bin Ash ).

Diriwayatkan dari Tsauban, mantan budak Rasulullah, dari Rasulullah , bahwa Beliau bersabda:
« مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ »
“Barangsiapa yang rohnya berpisah dari jasadnya dalam keadaan terbebas dari tiga hal, niscaya masuk surga: (pertama) bebas dari sombong, (kedua) dari khianat, dan (ketiga) dari tanggungan hutang.” (HR. Ibnu Majah II/806 no: 2412, dan At-Tirmidzi IV/138 no: 1573. Dan di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albani).

Dari Abu Hurairah , bahwa Rasulullah  bersabda:
« نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ »
“Jiwa orang mukmin bergantung pada hutangnya hingga dilunasi.” (HR. Ibnu Majah II/806 no.2413, dan At-Tirmidzi III/389 no.1078. dan di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albani).

Dari Ibnu Umar  bahwa Rasulullah  bersabda:
« مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ »
“Barangsiapa meninggal dunia dalam keadaan menanggung hutang satu Dinar atau satu Dirham, maka dibayarilah (dengan diambilkan) dari kebaikannya; karena di sana tidak ada lagi Dinar dan tidak (pula) Dirham.” (HR. Ibnu Majah II/807 no: 2414. dan di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albani).

عَنْ أَبِى قَتَادَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَامَ فِيهِمْ فَذَكَرَ لَهُمْ « أَنَّ الْجِهَادَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالإِيمَانَ بِاللَّهِ أَفْضَلُ الأَعْمَالِ ». فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ تُكَفَّرُ عَنِّى خَطَايَاىَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « نَعَمْ إِنْ قُتِلْتَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ ». ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « كَيْفَ قُلْتَ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قُتِلْتُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ أَتُكَفَّرُ عَنِّى خَطَايَاىَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « نَعَمْ وَأَنْتَ صَابِرٌ مُحْتَسِبٌ مُقْبِلٌ غَيْرُ مُدْبِرٍ إِلاَّ الدَّيْنَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ قَالَ لِى ذَلِكَ »
Dari Abu Qatadah , bahwasannya Rasulullah pernah berdiri di tengah-tengah para sahabat, lalu Beliau mengingatkan mereka bahwa jihad di jalan Allah dan iman kepada-Nya adalah amalan yang paling afdhal. Kemudian berdirilah seorang sahabat, lalu bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku gugur di jalan Allah, apakah dosa-dosaku akan terhapus dariku?” Maka jawab Rasulullah  kepadanya “Ya, jika engkau gugur di jalan Allah dalam keadaan sabar mengharapkan pahala, maju pantang melarikan diri.” Kemudian Rasulullah bersabda: “Melainkan hutang, karena sesungguhnya Jibril ’alaihissalam menyampaikan hal itu kepadaku.” (HR. Muslim III/1501 no: 1885, At-Tirmidzi IV/412 no:1712, dan an-Nasa’i VI: 34 no.3157. dan di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albani dalam Irwa-ul Ghalil no: 1197).

DIBUNUH KARENA HUTANG
dibunuh karena hutang

Kejadian setahun lalu yang dipublikasikan tribunpontianak.co.id. Budi Antoni (19) warga Kecamatan Sukakarya, nekat membunuh Adi Saputra (20), warga desa Sukowarno Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Musi Rawas karena hutang laptop tidak kunjung dibayar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban meninggalkan rumah pada Selasa (2/3/2016) sekitar pukul 21.00 WIB bersama tersangka dengan mengendarai sepeda motor V-Ixion warna merah untuk untuk jalan.
Lalu sesampai di jembatan Desa Lubuk Rumbai Dusun Simpang Semambang, Kecamatan Tuah Negeri, pelaku menghentikan kendaraannya, lalu menagih hutang kepada korban.

Lantaran korban tak punya uang akhirnya pelaku mengeluarkan sebilah pisau yang telah dibawanya dari rumah, kemudian menikam korban hingga tewas di tempat.

Lantaran panik, melihat korban tidak bernyawa lagi membuat pelaku nekat membuang tubuh korban ke Sungai Muara Kelingi. Lalu motor milik korban dibawa lari oleh pelaku menuju Kota Lubuk Linggau.

Begitu besar resiko yang harus ditanggung hanya karena masalah hutang. Bahkan akibat itu benar-benar dirasakan di Dunia. Harus kehilangan nyawa untuk sebuah laptop.

KETERGANTUNGAN TERHADAP HUTANG
Tidak selalu berakhir dengan Kematian, tapi yang jelas terlalu sering hutang dan meremehkan dalam melunasi, mampu membuat Orang menjadi ketergantungan. Menganggap sepele dalam membayar hutang, namun ketika ada kebutuhan mendadak hutang adalah jalan yang paling mudah untuk ditempuh.

Hilangnya kepercayaan dalam jangka panjang akan menyulitkan diri sendiri. Menjadikan diri sendiri semakin tidak bertanggung jawab. Tidak ada solusi lain jika sudah terbiasa berhutang. Akan banyak keinginan yang seharusnya belum dicapai tapi sudah dimiliki lebih awal dengan berhutang.

Dimana hati nurani Orang yang berhutang tapi tidak ada upaya mengembalikan. Awalnya ditolong tapi tidak tahu diri. Bagi yang baca artikel ini, semoga saja Kita tidak menjadi Orang-orang tidak tahu malu dan tidak tahu diri yang secara sengaja tidak mau membayar hutangnya.


Bagikan ke

Facebook Twitter
Dipublikasikan oleh Rohmad Nur Hidayat, Sabtu, 29 April 2017
Loading...

Artikel Terkait: kehidupan


Terbaru

Belum ada komentar untuk "Kerugian Dunia Akhirat Jika Tidak Bayar Hutang"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Kisah Nyata

  • Aku hanya tamu untuk anakku
  • Sahabat memaksaku untuk memiliki istrinya
  • Karena ktp aku terpenjara oleh suami orang
  • Pengakuan Wanita Korban Poligami
  • Izinkan aku menikahi janda
  • Terjebak Cinta Dengan Pria Beristri
  • Lihat Lainnya

Populer

  • 20 Kata-kata Motivasi Sedih Cinta Tak Direstui Orang Tua
    Sudah sama-sama sayang dan ada keinginan kuat untuk melanjutkan hubungan menuju pernikahan, sayangnya orang tua atau pihak keluarga tidak ...
  • 20 Kata Sindiran Untuk Pelakor Paling Menusuk
    Banyak perasaan negatif yang tercipta ketika suami direbut oleh wanita lain. Kalaupun suami merupakan sosok yang sangat payah, minimal ada...
  • 10 Kata-kata Halus Tapi Nyindir Orang Suka Nyinyir, Ghibah, Gosip
    Punya teman suka gosip, nyinyir, julid, dan sebagainya?. Atau bisa juga tetangga yang suka melakukan hal-hal tersebut dan sering bikin kup...
  • 10 Kata Sindiran Untuk Orang Yang Suka Mencampuri Kehidupan Orang Lain
    Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan orang usil yang suka mencampuri urusan orang lain. Sepertinya ingin membantu, t...
  • 10 Kata-kata Untuk Yang Sering Dihina/Diremehkan Karena Kekurangan
    Semua orang pasti punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk kamu sendiri. Tapi tidak jarang kekurangan kamu sering dijadikan ba...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat te...
  • 20 Kata Sindiran Suami Yang Mendua/Berpaling Setelah Sukses
    Pria setelah sukses memang cenderung tergoda untuk selingkuh, mendua, bahkan berpaling dari istrinya sendiri. Maka tidak heran ketika dulu...
  • 20 Cara Supaya Tidak Terlalu Mencintai Seseorang
    Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk dalam mencintai seseorang sebaiknya dalam kadar yang biasanya saja. Sebab ketika kita ...
  • 10 Kata-kata Sindiran Karena Pacar Malu Mengakui Kita
    Kita memang butuh kata kata sindiran karena dengan bertanya pasti Pacar punya alasan lain untuk dijadikan alibi. Padahal hubungan yang dij...
  • Kata-kata Untuk Yang Sering Jadi Bahan Omongan Orang
    Karena diawali oleh dugaan yang belum tentu benar, kadang banyak pihak yang meyakini bahwa hal itu benar. Kemudian menjadikan hal itu menjad...

Pemberitahuan Email

Pemberitahuan Artikel Terbaru

Copyright © 2012-2018 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger