Biasanya karena rasa bosan akhirnya Kamu tidak ada hasrat yang besar untuk menanggapi pacar. Kamu sering mengabaikan Dia padahal Dia sudah berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk Kamu. Tapi akhir-akhir ini perasaan Kamu tidak bisa berbohong, Dia tampak lebih menyebalkan dari biasanya. Sehingga karena itu, tidak ada alasan bagi Kamu untuk terus menanggapinya.
Kamu seperti tidak mau tahu tentang perasaan dan harapan Dia sebenarnya. Kamu lebih merasa asyik dengan teman Kamu, atau mungkin lebih menikmati kebersamaan dengan Orang lain yang bisa memberikan hasrat lebih besar terhadap Kamu. Jika saja Kamu terus mengabaikan pacar, sama saja Kamu memberikan kesempatan untuk hal-hal seperti berikut ini.
1. Membiasakan diri tanpa diri Kamu
Sebelumnya Dia seperti takut kehilangan Kamu, hingga akhirnya Dia melakukan banyak hal yang tampak menyebalkan bagi Kamu. Namun karena Kamu terus mengabaikan Dia, secara otomatis perlahan tapi pasti, Dia mulai terbiasa tanpa diri Kamu. Sehingga jika waktunya tiba, mungkin sosok Kamu suatu saat tidak lagi penting bagi Dia. Itu bukan masalah bagi Kamu untuk saat ini, tapi tunggu saja suatu saat nanti ketika Kamu membutuhkannya, Dia sudah jadi sosok yang berbeda.
2. Perlahan mulai hilang perasaannya
Perasaan itu bisa tercipta dari kebersamaan dan kecocokan komunikasi, selain itu juga karena ada harapan yang terpendam. Jika saja Dia sudah lama tidak memiliki kebersamaan, merasa tidak ada komunikasi lagi, hingga merasa harapannya tidak akan terwujud, Dia bisa mulai mengambil langkah mundur pelan-pelan. Bersamaan dengan itu perasaannya juga mulai berkurang. Tanpa ada perawatan dan penjagaan terhadap perasaan yang pernah ada, bukan tidak mungkin akhirnya Dia kehilangan rasa sayangnya terhadap Kamu.
3. Orang lain yang mengisi kekosongannya
Sebelumnya ada Kamu yang selalu mengisi waktu-waktu dan juga perasaannya. Tapi sejak Kamu
mengabaikan, Dia tidak lagi merasakan hal itu. Padahal itu sudah seperti kebutuhan baginya, Dia mulai merasa kosong dan kehidupannya terasa hampa. Saat itulah, kesempatan munculnya Orang baru sangatlah besar. Ketika Kamu hanya bisa membuatnya menangis, akan ada Orang lain yang siap menghapus air matanya. Sangat mungkin sekali, ketika Kamu mulai membutuhkan Dia, perasaannya sudah tertambat pada hati Orang lain.
4. Mencari kebahagiaan dengan cara lain
Karena hanya diabaikan, Dia bisa merasa kehilangan keceriaan dan kebahagiaannya. Dia berusaha mencari kebahagiaan dengan cara lain, dan cara lain yang Dia temukan bisa mengalihkan perhatiannya dari Kamu. Sehingga ketika semua sudah jadi kebiasaan, Kamu bukan lagi sosok penting baginya karena cara berpikirnya sudah mulai berubah. Jika saja Dia masih seperti mengejar Kamu, mungkin Dia belum terbiasa dengan kebahagiaan barunya. Ketika Dia sudah beradaptasi secara maksimal, tinggal tunggu rasanya diabaikan.
5. Mempersiapkan diri untuk benar-benar hilang dari hidup Kamu
Dia ada persiapan untuk benar-benar menghilang dari hidup Kamu. Apapun keadaannya, Dia masih menunggu perubahan dari diri kamu. Ketika Dia sudah yakin dengan persiapannya, Dia akan benar-benar menghilang dari hidup Kamu. Jika sampai Dia melakukan ini, bisa dipastikan kamu tidak akan bisa mempertahankan Dia kembali. Kamu hanya akan mengetahui fakta-fakta yang nanti bisa saja menyakiti kamu dan bikin galau. Misalnya saja Kamu hanya bisa menjadi saksi perubahan-perubahan baik dalam dirinya, perbaikan kualitas diri yang semakin baik, hingga kebahagiaan bersama pasangan yang tidak Kamu sangka sebelumnya. Intinya Dia sudah menunggu Kamu, tapi Kamu tidak memberikan respon yang baik, akhirnya dengan segala persiapan, Dia pergi dengan menjadi sosok yang lebih baik. Bukan tidak mungkin, Dia saat itu sudah menjadi sosok yang sesungguhnya Kamu idamkan dan benar-benar Kamu butuhkan.
Sebaiknya jangan terlalu sering mengabaikan orang yang sayang kamu. Cobalah memiliki cara pandang yang obyektif. Bisa saja sebenarnya Dia adalah sosok yang kamu butuhkan. Hanya saja Kamu belum sadar sepenuhnya dengan hal itu. Semua tertutupi oleh keadaan yang akhirnya membuat kamu terbuai. Sebelum menyesal, bersikaplah seperti sikapnya terhadap Kamu.