• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kehidupan » Bukan Warisan, Tapi 3 Pemahaman Ini Sudah Melekat Dalam Diri Kita

Bukan Warisan, Tapi 3 Pemahaman Ini Sudah Melekat Dalam Diri Kita

pemahaman

Pemahaman adalah proses dan cara belajar dalam mengartikan suatu hal. Dalam lingkungan Kita sering menemui banyak hal dan Kita punya cara sendiri untuk belajar memahaminya. Akan tetapi selama proses tersebut, Tidak selalu tepat 100%, kadang ada beberapa pemahaman yang sebenarnya kurang tepat. Namun hingga saat ini Kamu tentu masih menerapkan pemahaman seperti berikut ini. Dan penulis yakin, itu sudah mendarah daging dalam kehidupan Kamu.

1. Dalam hal standar pemberian menyesuaikan penerimanya demi sebuah kesan

Memberi sesuatu terhadap orang lain baik dalam bentuk tindakan atau materi, kebanyakan dari Kita menyesuaikan kelayakan berdasarkan penerimanya. Jika saja Kita berhadapan dengan Orang kaya, Kita berpikir seberapa pantas pemberian Kita terhadapnya. Kita tidak ingin pemberian itu tidak memiliki nilai bagi yang menerimanya. Sehingga meskipun Kita saat itu belum mampu, Kita berusaha memaksakan diri agar dianggap pantas. Berbeda dengan Orang miskin, Kita memberikan sedikit saja yang penting menurut Kita hal itu sudah pantas.

Dalam masalah pacaran juga sepertinya sama. Ketika ada cowok pacaran sama cewek kaya, pada awalnya cenderung berusaha memberikan kesan yang berlebihan. Pemilihan tempat kencan tidak boleh sembarangan, dan saat makan juga berusaha memilih restoran yang mewah. Sedangkan ketika pacaran sama cewek miskin, lebih sering makan ditempat pinggiran, karena yakin kalau cewek miskin sudah merasa senang dengan hal itu. Namun bagi Cowok yang tidak memiliki pemahaman seperti ini, biasanya dengan cewek manapun akan sama. Semua disesuaikan dengan kebiasaan sendiri. Kalau pun lebih meningkat, tidak terlalu jauh dari kemampuan diri.

Dalam lingkungan masyarakat juga seperti itu. Ketika berusaha menjaga hubungan dengan Orang yang lebih punya, masalah pemberian diberikan secara maksimal, meskipun sebenarnya Orang itu tidak terlalu membutuhkan. Sedangkan dengan yang kurang berada, ala kadarnya saja bahkan ada kesan meremehkan.

Hal ini memang tidak salah, namun sering sekali Kita keliru dalam menyesuaikan hal itu. Hanya demi kesan, Kita mengorbankan keikhlasan dan kemampuan Kita sendiri. Bahkan Kita sering mengabaikan Orang yang benar-benar butuh bantuan hanya karena tidak butuh kesan baik dari Orang tersebut. Tapi ketika Kita butuh kesan baik dari Orang tertentu, Kita berusaha maksimal bahkan kadang harus memaksakan diri tidak sesuai kemampuan.

2. 1000 kebaikan hilang oleh 1 keburukan, namun 1000 kejahatan bisa hilang oleh 1 kebaikan saja

Kita tentu sering mendapatkan perlakuan baik dari banyak Orang. Namun ketika ada satu orang yang terus berusaha bersikap baik dan tidak berusaha berbuat jahat dengan Kita, Kita merasa itu adalah hal yang wajar. Kita tidak terkesan dengan apapun yang sudah Dia lakukan terhadap Kita. Hingga akhirnya, sekali Dia berbuat jahat maka Kita bisa memusuhi untuk waktu yang sangat lama.

Hal seperti ini sering terjadi dengan sesama teman. Berteman dalam waktu lama dan sering menerima kebaikan, hingga akhirnya itu terasa biasa saja. Ketika terjadi satu kejahatan dari teman terhadap Kita, Dia menjadi tampak jahat. Kita berpikir, "Tidak aku sangka, ternyata Dia bisa sekejam itu".

Namun berbeda cerita jika Kita bertemu dengan orang jahat. Misalnya saja ketika Kita sekali ada pertemuan, kemudian ada masalah dan dipukul oleh Orang tersebut, atau setidaknya mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Kita menganggap Orang itu jahat. Pertemuan berikutnya Dia masih cari masalah dan melakukan tindakan buruk terhadap Kita.

Bahkan bukan hanya dengan Kita, Orang itu juga sering melakukan tindakan buruk terhadap Orang lain. Hingga akhirnya, Kita selalu menghindari Dia. Kita bukan hanya tidak suka, tapi juga takut jika sampai Dia mengulang perbuatannya. Kita berusaha jangan sampai bertemu dengan Dia. Namun suatu ketika, saat Kita pergi secara kebetulan bertemu dengan Dia. Kita sudah berpikir buruk, namun ternyata Dia bersikap baik, Dia menyapa Kita dan bertanya tentang kabar. Sejak saat itu pemahaman Kita mulai berubah "Ternyata Dia bisa baik". Dan sejak itu Kita merasa lebih senang dengan Dia. Namun dilain sisi, Kita berusaha menghargai Dia karena masih ada rasa takut jika kejadian lama terulang kembali.

Dan kemudian pertemuan berikutnya, Orang itu justru membantu Kita. Kita semakin yakin bahwa Dia adalah orang yang baik. Dan setelahnya Kita semakin merasa suka dengan Dia. Jadi dari sini yang paling penting adalah, mana yang lebih dulu, kebaikan atau keburukan.

3. Yang baik itu tidak berharga, justru yang berharga adalah yang menyakiti

Ini hampir sama dengan yang sebelumnya, namun ini terkait masalah hubungan percintaan. Pemahaman ini sudah mendarah daging dalam diri banyak Orang. Terbukti banyak sekali yang merasa hambar, bosan, bahkan tidak nyaman ketika memiliki hubungan dengan Orang yang selalu bersikap baik. Kebanyakan menjadi tidak tahu diri dan menganggap bahwa pasangan yang selalu bersikap baik itu tidak berharga. Namun ketika memiliki pasangan yang selalu menyakiti tapi tetap bertahan, seolah berani berjuang dan berkorban banyak. Kalau ini jelas saja terbalik. Dan semua juga sudah tahu tentang hal itu.
Rohmad Nur Hidayat, Sabtu, 24 Juni 2017

Bagikan

#kehidupan #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • 10 Dampak Buruk Jika Mobil Tidak Pernah Dipakai, Cuma Dipanasi Saja
    Mobil adalah salah satu alat transportasi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Namun, ada beberapa kasus di mana mobil tidak pernah ...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger