Menjadi selingkuhan secara jelas dengan menjadi prioritas utama sebagai selingkuhan itu hampir sama. Sama-sama bukan satu-satunya, sama-sama diduakan, dan tentu saja sebenarnya sama-sama harus berbagi cinta. Namun dalam menjalaninya, memiliki perbedaan yang sangat banyak. Apa saja perbedaannya, berikut perbedaan menjadi selingkuhan tapi diutamakan dengan menjadi selingkuhan secara terang-terangan.
Selingkuhan: Biasanya tahu tentang statusnya sebenarnya. Jadi sudah tahu bahwa dirinya menjadi selingkuhan dan mau tidak mau harus tetap seperti itu. Bisa saja dari awal sudah niat menjadi selingkuhan, atau ketika baru tahu sudah jadi selingkuhan, perasaan sudah terlanjur kuat dan tidak ada kuasa untuk melepaskan.
Utama: Tidak tahu kalau diduakan. Yang ada pikiran hanya satu-satunya. Mungkin sempat ada kecurigaan tapi selama tidak ada bukti maka akan tetap baik-baik saja.
Selingkuhan: Jika sampai semua terbongkar hingga menjadi masalah besar, kemungkinan besar hubungan justru bertahan dan akan menjadi satu-satunya. Maka tidak jarang, mengisi posisi ini ada niat untuk menunjukkan keberadaannya.
Utama: Jika sampai semua terbongkar hingga menjadi masalah besar, kemungkinan besar hubungan akan berakhir. Hal ini bisa terjadi karena ada perasaan tidak terima atas keadaan yang terjadi saat itu.
Selingkuhan: Harus rela menerima ketika pasangan jalan sama yang utama. Bahkan ketika sedang bersama, kadang mengetahui komunikasi aktif dari pasangan dengan yang utama.
Utama: Karena tidak tahu, maka akan selalu merasa diutamakan. Sehingga merasa semua akan baik-baik saja.
Selingkuhan: Cemburu berlebihan hanya dirasakan jika pasangan punya potensi memiliki hubungan dengan orang baru, bukan dengan pasangan yang sudah ada sebelumnya.
Utama: Dengan siapapun, pasti merasakan cemburu jika memang ada perasaan sayang.
Selingkuhan: Tidak bisa terbuka untuk masalah kebersamaan, harus melakukan hal itu secara sembunyi-sembunyi kecuali dalam posisi yang aman.
Utama: Mau memiliki kebersamaan dimana saja tetap aman. Karena baginya tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Selingkuhan: Pada momen istimewa pasangan tidak selalu bisa hadir. Kalaupun bisa hadir harus dengan status yang lain, seperti teman atau tetangga. Dan kadang pada momen tersebut jika sempat hadir, kadang harus menjadi saksi kebersamaan pasangan dengan yang utama.
Utama: Pada momen istimewa pasangan termasuk acara keluarga, bisa tetap hadir tanpa beban.
Selingkuhan: Cuma ada tiga kemungkinan, bertahan dengan keadaan seperti itu terus, memilih mundur pada akhirnya, atau berakhir dengan merebut untuk menjadi satu-satunya.
Utama: Memiliki kemungkinan yang sangat banyak. Mulai dari tidak menyadari hingga perselingkuhan itu berakhir, Selamanya begitu, menerima setelah terbongkar dan berusaha memperbaiki hubungan, hingga pada akhirnya tersingkirkan setelah semua terbongkar.