• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » anak » 4 Tips Sukses Kolaborasi Suami dan Istri Dalam Mendidik Anak

4 Tips Sukses Kolaborasi Suami dan Istri Dalam Mendidik Anak

tips mendidik anak

Ada pepatah dalam bahasa Inggris yang jika diartikan bunyinya kira-kira seperti ini: "Dibutuhkan kerja sama sedesa untuk membesarkan anak-anak". Bagi Kamu yang sudah punya anak pasti setuju dengan peribahasa ini, yaitu mendidik seorang anak tidak mudah. Jadi alangkah baiknya jika orang tua bisa berkolaborasi.

Tetapi, berkolaborasi tidak semudah perkataan, apalagi dalam tugas sebesar ini. Simak tips dari kami bagaimana Kamu dan pasangan bisa bekerja sama mendidik anak di rumah.

1. Sepakati bersama aturan-aturan dasar di rumah

Kamu dan pasangan sebaiknya menyiapkan daftar peraturan di rumah bersama-sama. Pastikan anak-anak tahu bahwa peraturan yang disepakati oleh Ibu dan Ayah ini tidak bisa ditawar-tawar. Peraturan-peraturan ini bisa saja besar atau kecil, intinya semua yang Kamu anggap penting ditaati di rumah, misalnya:
  • Anak-anak harus menyelesaikan PR sebelum boleh bermain game di perangkat pintar atau komputer.
  • Sebelum makan, setiap anggota keluarga wajib menerapkan 7 langkah cuci tangan agar terhindar dari penyakit seperti cacingan, pilek, dan munmen.
  • Harus bersikap sopan dan hormat kepada siapa pun dan tidak lupa mengucapkan maaf atau terima kasih.
Agar anak mengerti pentingnya peraturan di rumah, Kamu dan pasangan juga wajib menaatinya. Misalnya jika Kamu mengharuskan si kecil mengikuti ke-7 langkah cuci tangan, Kamu juga wajib menerapkannya.

2. Berbagi tugas secara merata

Di abad ke-21, masih saja ada orang yang beranggapan bahwa mengurus anak adalah tugas Ibu semata. Beberapa penelitian menemukan bahwa pembagian tugas di rumah merupakan salah satu sumber perkelahian di rumah. Selain tidak baik untuk kehidupan rumah tangga, perkelahian orang tua juga tidak baik untuk perkembangan mental anak-anak.

Untuk menghindari hal ini, bagilah tugas secara adil sesuai jadwal dan kebutuhan masing-masing. Misalnya jika Kamu pulang kerja agak larut tiap hari Rabu, pasangan bertugas memandikan dan menyiapkan makan malam untuk si kecil, dan Kamu bertugas mencuci piring. Anak-anak akan melihat bahwa orang tuanya bekerja sama. Selain itu, Ayah yang tidak enggan masuk dapur menanamkan pada anak bahwa Ayah maupun Ibu mengemban tanggung jawab yang sama tanpa batasan jenis kelamin.

3. Jangan menyalahkan pasangan

Jika pasangan melakukan sesuatu yang tidak Kamu setujui, misalnya memberikan si kecil cemilan yang kurang sehat, jangan buru-buru memarahi pasangan. Tentu saja Kamu bisa tidak setuju tentang satu dan lain hal dalam membesarkan anak, tetapi usahakan untuk tidak menyalahkan pasangan di depan anak-anak.

Tunggu hingga anak-anak tidur atau berkativitas di luar rumah untuk berbicara secara baik-baik. Tujuannya bukan untuk bersikeras mana cara yang paling benar, tetapi mendapatkan kesepakatan dengan cara negosiasi. Misalnya, cemilan yang pasangan berikan tidak baik untuk dimakan sehari-hari, tetapi boleh untuk momen-momen spesial, seperti hari ulang tahun.

4. Bersikap terbuka atas saran dan kritik

Sulit memang mendengar kritikan dari seseorang, apalagi kalau kita menganggap cara kita paling baik. Tetapi karena Kamu dan pasangan merupakan mitra dalam membesarkan anak, masing-masing harus belajar bersikap terbuka. Selain mendengarkan saran pasangan, siapkan juga mental untuk menerima masukan dari anak-anak, apalagi jika mereka sudah memasuki usia remaja.

Inti kolaborasi suami-istri dalam mendidik anak adalah komunikasi. Jika Kamu sepakat dalam sebagian hal tetapi tidak dalam hal-hal lain, bicarakan secara baik-baik.

Ingatlah bahwa pasanganmu adalah orang yang Kamu pilih untuk membangun keluarga bersama, jadi pendapatnya sama validnya dengan pendapatmu. Mendidik anak-anak merupakan sebuah proses pembelajaran bagi suami dan istri, jadi jangan takut mengakui dan belajar dari kesalahan terdahulu.
Rohmad Nur Hidayat, Selasa, 07 November 2017

Bagikan

#anak #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 5 Tipe Orang Yang Tidak Mempan Dinasehati, Sabar Saja Ya
    Ada beberapa kondisi yang akan membuat Orang tidak mempan dinasehati. Meskipun sebelumnya merupakan tipe penurut, saat mengalami kondisi t...
  • 6 Arti Lain Dibalik Kata 'Ciee Ciee' Dari Seseorang Untukmu
    Dalam menapaki kehidupan Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan kata "ciee ciee". Ini bukan kata yang asing untuk Kamu dan memi...
  • 10 Kata-kata Halus Tapi Nyindir Orang Suka Nyinyir, Ghibah, Gosip
    Punya teman suka gosip, nyinyir, julid, dan sebagainya?. Atau bisa juga tetangga yang suka melakukan hal-hal tersebut dan sering bikin kupin...
  • 12 Alasan Cowok Suka Ngejek Cewek, Terakhir Menyebalkan
    Banyak kejadian dimana ada Cowok yang suka sekali membuat cewek merasa sebel karena sering mengejek. Dan tentu saja Kamu pernah mengalami k...
  • 10 Alasan Chat Tidak Dibalas Berhari-hari, Terakhir Menyakitkan
    Kamu mengirim chat kepada seseorang baik itu teman, gebetan, orang yang kamu suka, orang penting, dosen, hingga orang yang dalam kehidupan n...
  • 10 Kata-kata Sindiran Karena Pacar Malu Mengakui Kita
    Kata-kata untuk menyindir karena pacar malu mengakui, jadi dia jarang upload foto kita di media sosial. Bahkan status facebook pun tidak ada...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2022 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger