Banyak sekali orang berilmu dan memiliki wawasan luas, tapi tidak memiliki kemampuan untuk menyampaikan didepan banyak Orang. Presentasi, pidato, atau sekedar berbicara didepan banyak orang dalam acara formal terkesan sangat sulit dilakukan bagi mereka yang belum terbiasa melakukannya.
Membayangkan jadi pusat perhatian banyak orang saja rasanya sudah bisa membuat tubuh gemetar. Semakin gemetar semua materi yang akan disampaikan bisa hilang dari kepala. Padahal saat santai, dengan mudahnya menyampaikan hal tersebut. Selain itu ada ketakutan salah bicara hingga melakukan tindakan konyol yang memalukan efek dari rasa grogi tersebut. Belum lagi jika ada yang menertawakan karena sebuah kesalahan, hal itu bisa menciptakan tekanan tersendiri yang bisa mengacaukan semuanya. Maka ada cara untuk mengatasi rasa grogi tersebut. Ada proses untuk bisa mencapai hal tersebut, dan inilah cara yang bisa kamu latih untuk membiasakan diri.
1. Mulai dengan teks yang sudah dipelajari sebelumnya
Teks adalah penolong ketika masih ada rasa grogi saat bicara didepan umum. Siapkan data yang sesuai dengan isi yang akan disampaikan pada sebuah acara. Kekhawatiran lupa dengan apa yang akan disampaikan bisa sedikit diminimalisir. Rasa percaya diri akan lebih kuat karena sudah merasa siap dengan langkah antisipasi ketika ingatan error saat presentasi. Tanpa teks, cenderung membuat orang memiliki kekhawatiran salah bicara yang lebih tinggi. Sehingga menyiapkan teks sebagai antisipasi bisa mengurangi rasa grogi ketika belum terbiasa tampil didepan banyak orang.
2. Hafal materi yang akan disampaikan
Persiapan itu perlu, hafal bukan hanya tentang inti dari isi pidato yang akan disampaikan. Tapi sebaiknya keseluruhan bagian dari awal hingga akhir. Sama saja apa yang disampaikan adalah hafalan secara keseluruhan sehingga benar-benar sudah diluar kepala. Lakukan penghafalan beberapa kali hingga mampu melakukan seperti sedang membaca. Meskipun tidak ada kemampuan pidato, penulis sendiri pernah sukses melakukan dengan cara seperti ini.
3. Awali dengan cerita santai
Mulai dari pembukaan kemudian dilanjutkan obrolan santai lebih dulu untuk membuat suasana menjadi lebih santai. Bisa dengan menceritakan kisah perjalanan anda yang menarik perhatian. Ketika terjadi koneksi dengan audiens terkait perasaan baik itu senang atau lucu, maka anda akan bisa lebih santai berhadapan dengan mereka.
4. Membiasakan diri berlatih didepan cermin
Rasa grogi biasanya muncul karena ada rasa takut salah bicara atau karena merasa tidak mampu menerima reaksi ekspresi dari audiens. Maka membiasakan diri untuk berlatih didepan cermin. Anda bisa menilai seberapa bagus anda dalam berpidato. Lakukan hal ini terus menerus dengan memadukan cara pertama dan juga cara yang kedua.
5. Persingkat isi pidato
Rasa gugup atau grogi umumnya akan membuat anda bicara tanpa arah. Anda bisa keluar jalur bahkan terkesan tidak nyambung saat menyampaikan isi pidato. Maka sebelum hal itu terjadi, sejak awal buatlah materi pidato yang lebih ringkas dan langsung pada bagian inti. Anda bisa membuat konsep lebih dulu agar tidak perlu menyampaikan materi terlalu panjang.
6. Latihan bersama teman saat kondisi santai
Anda juga bisa meminta bantuan teman untuk membiasakan diri berhadapan dengan banyak orang. Pilih teman yang santai karena hal ini justru bisa membuat mental anda lebih terasah. Kebiasaan mereka menyela, tertawa, bahkan memberikan ejekan justru membuat anda menjadi lebih siap menghadapi segala kemungkinan.
7. Datang lebih awal dan pelajari ruang presentasi
Beradaptasi dengan ruangan yang akan digunakan presentasi adalah hal yang sangat perlu. Hal ini untuk menghindari kesan berada ditempat yang asing saat pertama kali memulai bicara. Melihat sekitar, membaca situasi bisa membuat anda merasa lebih akrab dengan lokasi sehingga bisa membuat anda lebih santai.
8. Menciptakan keakraban lebih dulu dengan audiens
Datang lebih awal selain beradaptasi dengan ruangan juga untuk menciptakan keakraban dengan audiens lebih dulu. Berbincang santai mampu membuat kondisi pikiran lebih rileks. Hal ini juga bisa menciptakan topik cerita baru ketika mengawali presentasi.
9. Tahan dulu terjadi kontak mata
Terjadinya kontak mata sering sekali menciptakan rasa grogi saat berpidato. Maka hindari hal itu terjadi, perhatikan audiens yang tidak fokus memperhatikan anda sehingga anda bisa menjadi lebih santai. Sebelum maju, perhatikan dulu yang asyik ngobrol berkelompok, tidur, atau sibuk dengan handphone masing-masing. Jika anda langsung memaksakan diri untuk terjadi kontak mata dengan audiens yang fokus, besar kemungkinan anda akan semakin gugup.
10. Simak video orang yang sudah ahli
Ketika rasa grogi masih kuat dirasakan, tidak harus menciptakan untuk memiliki gaya sendiri. Meniru adalah hal yang disarankan untuk bisa merasa pantas dalam berpidato. Simak video orang-orang yang sudah terbiasa melakukan hal tersebut. Pelajari dengan baik cara bicara dan penyampaian mereka dan terapkan pada presentasi anda.
11. Persiapkan reaksi atas kesalahan
Sadar sudah melakukan kesalahan adalah pemicu meningkatnya rasa gugup ketika melakukan presentasi. Maka anda harus siap melatih reaksi jika terjadi kesalahan tersebut. Misalnya menggunakan kata "maaf", "maksud saya", dan sebagainya. Sehingga rasa gugup itu bisa segera tertutupi oleh perbaikan terhadap kesalahan kata yang sudah terlanjur disampaikan.
12. Siapkan penampilan terbaik
Penampilan meningkatkan rasa percaya diri dan sekaligus membuat rasa gugup bisa berkurang saat presentasi. Maka pemilihan pakaian harus disesuaikan dengan acara yang akan dibawakan. Jika rasa percaya diri terhadap penampilan belum bisa didapatkan, secara otomatis itu akan menambah rasa gugup ketika menyampaikan kalimat demi kalimat.
13. Rekam dan pelajari setiap presentasi
Merekam diri sendiri ketika melakukan presentasi berguna untuk mempelajari setiap kesalahan yang dilakukan. Bisa membuat anda tahu mana bagian yang perlu diperbaiki. Sehingga untuk waktu berikutnya, akan semakin lebih baik lagi.
14. Ajak rekan untuk mengingatkan
Latihan dengan realita memang sangat berbeda terutama bagi orang yang belum terbiasa melakukan pidato. Maka anda perlu mengajak rekan untuk memberikan kode ketika terjadi kesalahan atau anda sudah keluar dari topik yang seharusnya disampaikan. Keberadaan rekan juga bisa mengingatkan anda ketika kesulitan mengingat sesuatu saat presentasi.
15. Tanamkan dalam pikiran hal berikut ini
Anda harus meyakinkan diri sendiri, bahwa audiens tidak akan lagi mengingat kesalahan yang anda lakukan. Sehingga anda tidak perlu merasa malu saat terjadi kesalahan. Tanamkan juga dalam pikiran, kesalahan yang bisa saja anda lakukan tidak akan memberi dampak terhadap cara pandang audiens dalam jangka panjang. Itu hanya terjadi saat presentasi saja. Jika berhasil menanamkan pemikiran seperti ini, setelah selesai anda akan merasa lega dan siap untuk presentasi berikutnya.
Itulah cara mengatasi grogi yang bisa anda lakukan ketika bicara, presentasi, atau pidato didepan banyak orang. Faktor kebiasaan adalah kunci utama untuk menghilangkan rasa grogi tersebut. Pertama anda grogi setengah mati, tapi setelah terbiasa maka semua akan baik-baik saja. Yang paling penting, anda berani mencoba untuk saat-saat melatih keberanian.