• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kehidupan » Jika Nikah Itu Perlombaan, Inilah 5 Poin Yang Bisa Dinilai

Jika Nikah Itu Perlombaan, Inilah 5 Poin Yang Bisa Dinilai

pernikahan paling cepat

Dalam perlombaan, tentunya ada beberapa poin yang bisa dinilai untuk menentukan pemenangnya. Ketika beberapa poin memiliki nilai lebih dari yang lain, maka bisa ditentukan siapa pemenangnya. Dalam menikah pun demikian, banyak yang menganggap bahwa pernikahan seperti perlombaan. Siapa yang merasa cepat, merasa jadi pemenang dan cenderung meremehkan orang lain yang terlambat menikah.

Pernikahan sebenarnya bukan perlombaan, karena alur kehidupan setiap manusia pasti berbeda. Tapi jika memang memaksa anggapan bahwa pernikahan itu seperti perlombaan, hal-hal berikut ini yang seharusnya jadi bahan penilaian.

1. Bukan siapa paling cepat menikah, tapi siapa yang paling tepat dalam menentukan pasangan

Banyak yang menikah lebih cepat dari yang lain, akhirnya merasa tidak bahagia. Merasa salah pilih pasangan kemudian kehidupan rumah tangga sering terganggu. Banyak masalah seperti rasa tidak puas hingga perselingkuhan. Banyak juga kasus perceraian karena merasa salah pilih pasangan. Kalaupun menikah cepat dan menemukan pasangan yang tepat secara bersamaan, itu hanya faktor keberuntungan dan kemungkinannya juga kecil. Maka bagi kalian yang merasa telat menikah sedangkan sebagian besar teman sebaya sudah menikah, jangan kecil hati. Sebab mereka yang menikah lebih dulu belum tentu bahagia.

2. Bukan pesta siapa yang paling mewah, tapi pemenangnya adalah yang tidak kacau kondisi keuangannya setelah pesta pernikahan

Sungguh kasihan jika ada pasangan yang menikah dengan pesta mewah dan menghabiskan banyak biaya. Tapi setelah selesai pesta pernikahan akhirnya hidupnya susah. Jual ini itu hingga ada yang harus menanggung beban hutang yang tidak sedikit. Apalagi karena kondisi yang sulit itu, menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga. Maka jangan selalu menganggap bahwa pesta meriah itu adalah hal yang utama. Paling penting itu kehidupan setelah pesta pernikahan. Lebih baik acara pernikahan sesuai kemampuan dan kehidupan setelahnya memiliki kondisi keuangan yang normal.

3. Bukan siapa yang mendapatkan calon cantik atau tampan, tapi pemenangnya yang bisa menerima apa adanya

Cantik atau tampan jika tidak bisa menerima apa adanya, cenderung membuat satu pihak dikuasai oleh sosok yang cantik atau tampan. Kurang dihargai dan berusaha lebih banyak hanya untuk mendapatkan hak yang seharusnya diterima dengan mudah. Maka fokus pada siapa yang bisa menerima apa adanya, entah rupawan atau tidak yang jelas kemampuan menerima apa adanya harus ada. Sebab siapapun kalian, pasti punya kekurangan.

4. Bukan siapa yang memiliki pasangan sempurna, tapi siapa yang mendapatkan calon sadar diri dengan kekurangan tapi berusaha terus memperbaikinya

Sosok sempurna sebenarnya hanya tercipta dari cara pandang beberapa pihak saja, pasti punya kekurangan. Sayangnya sosok yang dianggap sempurna, cenderung merasa tidak perlu memperbaiki diri terutama jika dia tahu penilaian orang terhadapnya. Maka ketika kekurangan yang dimiliki memberi pengaruh buruk pada kehidupan rumah tangga, jarang ada yang bersedia memperbaiki. Lebih baik sosok yang tampak biasa saja tapi sadar akan kekurangan dan bersedia berusaha memperbaiki. Meski orang tidak mengerti tapi kalian yang merasakan akhirnya sadar bahwa semakin lama pasangan semakin mendekati "sempurna".

5. Bukan mas kawin siapa yang paling besar, tapi tentang siapa yang menyesuaikan dengan kemampuannya sendiri

Orang dengan tabungan 10 juta memberikan mas kawin senilai 20 juta, sisanya hasil hutang. Satu orang lagi dengan tabungan 20 juta memberikan mas kawin 15 juta, tentu tanpa berhutang. Sekilas pihak yang memberikan mas kawin senilai 20 juta terkesan lebih baik. Tapi dampak kedepan, justru membawa dampak penderitaan terhadap pasangannya bahkan keluarga yang lain. Maka daripada banyak tapi memaksakan diri, lebih baik yang sesuai kemampuan.

Jadi intinya jangan fokus pada pernikahan yang cepat atau mewah, tapi fokus pada kualitas kehidupan setelah pernikahan. Meskipun pesta pernikahan tampak wah dan mengagumkan, itu hanya memberikan kesan sesaat jika akhirnya menderita juga. Justru jika keadaan setelah pernikahan kacau, menjadi cibiran banyak orang. Maka sesuaikan dengan keadaan baik masalah waktu, calon, atau pesta pernikahan. Jangan memaksakan diri jika memang tidak sesuai dengan kemampuan. Ingat, jalan hidup orang tidak sama semua. Masing-masing punya masanya sendiri.

Baca juga: 5 Hal yang mendorong orang ingin segera menikah
Rohmad Nur Hidayat, Rabu, 19 Juni 2019

Bagikan

#kehidupan #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • Alasan Orang Yang Sering Dibantu Cenderung Tidak Tahu Diri, Bahkan Ngelunjak
    Kamu kenal orang yang sering dibantu tapi cenderung tidak tahu diri. Biasanya hal ini terjadi pada lingkup orang terdekat. Seolah-olah bantu...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger