• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kehidupan » 14 Perbedaan Orang Pelit Dengan Orang Hemat Dalam Pengeluaran

14 Perbedaan Orang Pelit Dengan Orang Hemat Dalam Pengeluaran

perbedaan orang hemat dengan orang pelit

Pemahaman orang itu sering sekali keliru, menganggap orang hemat sebagai orang yang pelit. Padahal antara hemat dengan pelit itu sangat berbeda jauh. Maka agar tidak salah menilai orang lain, perlu tahu perbedaan keduanya. Inilah perbedaan orang pelit dengan hemat untuk masalah pengeluaran.

Pelit: Ketika membeli suatu barang, fokus utamanya adalah harga. Berusaha untuk mengeluarkan uang sedikit mungkin ketika membeli sesuatu. Dan masalah kualitas, itu bukan prioritas utama.

Hemat: Fokus utamanya adalah kualitas, karena orang yang benar-benar hemat sadar bahwa kualitas menentukan segalanya. Baju 100 ribu dianggap lebih murah jika kemungkinan tingkat keawetannya minimal 3 kali lipat lebih lama dibanding baju dengan harga 40 ribu.

Pelit: Jika hanya ada alternatif pilihan antara beli baru atau bekas dengan selisih jauh, cenderung memilih yang bekas karena merasa hanya perlu mengeluarkan uang sedikit.

Hemat: Jika hanya ada dua pilihan seperti diatas, lebih memilih untuk membeli yang baru karena lebih terjamin dan perkiraan daya tahan lebih lama.

Pelit: Untuk masalah kesehatan pun masih berusaha untuk mengeluarkan uang lebih sedikit. Karena ada rasa tidak rela jika terlalu banyak mengeluarkan uang untuk hal yang tidak tampak.

Hemat: Masalah kesehatan adalah prioritas utama, karena orang hemat sadar jika terlalu irit dalam kesehatan dampak jangka panjang justru bisa membuatnya lebih banyak mengeluarkan uang. Kalaupun ingin lebih sedikit mengeluarkan uang, mencari perbandingan tapi tetap dengan banyak pertimbangan matang.

Pelit: Lebih suka mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga hanya untuk mendapatkan harga lebih murah. Misalnya menempuh perjalanan lebih lama untuk mendapatkan selisih harga yang tidak seberapa.

Hemat: Dari waktu hingga tenaga juga jadi bahan pertimbangan, tidak masalah membeli lebih mahal jika hanya selisih sedikit saja yang penting tidak perlu melakukan perjalanan lebih jauh dari seharusnya.

Pelit: Melakukan perjalanan sekali untuk satu urusan yang penting pengeluaran lebih sedikit dari yang lain.

Hemat: Cenderung suka melakukan satu perjalanan untuk beberapa urusan sekaligus.

Pelit: Memenuhi kebutuhan pokok dibawah standar, cenderung lebih mementingkan hal yang sifatnya hanya kesenangan.

Hemat: Soal kebutuhan pokok, tetap prioritas utama. Tapi soal kesenangan baru hitung-hitungan.

Pelit: Jiwa peminta karena lebih suka menggantungkan diri kepada orang lain. Menganggap hal itu akan membuatnya mendapatkan apa yang diinginkan tanpa mengeluarkan uang terlalu banyak atau bahkan tidak sama sekali.

Hemat: Jiwa pemberi karena orang hemat sadar ada sebagian harta yang menjadi hak orang lain. Sehingga orang hemat tetap suka berbagi dengan yang lain.
Rohmad Nur Hidayat, Kamis, 16 Januari 2020

Bagikan

#kehidupan #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • Alasan Orang Yang Sering Dibantu Cenderung Tidak Tahu Diri, Bahkan Ngelunjak
    Kamu kenal orang yang sering dibantu tapi cenderung tidak tahu diri. Biasanya hal ini terjadi pada lingkup orang terdekat. Seolah-olah bantu...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger