Khusus untuk orang yang tidak tahu diri, biasanya memiliki perbedaan seperti berikut ini antara sebelum dan sesudah dipinjami uang.
Sebelum : Tidak mudah tersinggung, sangat bisa menghargai orang yang akan meminjami uang.
Sesudah : Mudah tersinggung bahkan cenderung gampang menyalahkan.
Sebelum : Sangat bersedia untuk meluangkan waktu, bahkan bersedia menunggu ketika orang yang mau meminjami sedang sibuk.
Sesudah : Paling tidak sabaran meskipun punya niat membayar hutang, kalau ada niat datang dan yang didatangi tidak ada cenderung memutuskan untuk datang lain waktu, entah kapannya tidak pasti.
Sebelum : Optimis bisa mengembalikan dalam waktu cepat. Bahkan kadang terkesan diluar batas kemampuannya.
Sesudah : Menunjukkan kesan pesimis, seolah-olah hidupnya semakin sulit dari alasan yang disampaikan. Meskipun dari kenyataan tidak terlalu menunjukkan kondisi demikian.
Sebelum : Banyak basa basi meskipun tetap terlihat basi saat mendatangi.
Sesudah : Cenderung to the poin dan langsung menunjukkan alasan kenapa tidak bisa bayar hutang ketika didatangi.
Sebelum : Menunjukkan kesan awal seolah akan ada urusan yang sangat penting, biasanya menggunakan kata-kata "Tak bilangin, penting banget ini" dan sebagainya.
Sesudah : Urusan terkesan menjadi remeh temeh. Seolah urusan bayar hutang itu bisa dikesampingkan dengan mudah.
Sebelum : Harga diri bukan hal yang penting, bahkan rela jadi penjilat demi mendapatkan pinjaman.
Sesudah : Harga diri benar-benar dijunjung tinggi, bahkan merasa dipermalukan jika terus ditagih.
Sebelum : Punya pola pikir bahwa yang punya uang adalah yang berkuasa.
Sesudah : Punya pola pikir dirinyalah yang berkuasa, sehingga dengan mudahnya merendahkan penagih.