• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kehidupan » 7 Alasan Banyak Orang Berpikir Pendidikan Tinggi Itu Tidak Penting

7 Alasan Banyak Orang Berpikir Pendidikan Tinggi Itu Tidak Penting



Kita sering mendengar atau membaca pernyataan orang lain yang menyatakan bahwa pendidikan tinggi itu tidak penting. Kenapa mereka berpikir seperti itu, padahal menurut kita pendidikan itu tetap saja penting untuk banyak hal. Untuk mengetahuinya, inilah beberapa alasan banyak orang berpikir bahwa pendidikan tinggi itu tidak penting.

1. Karena mereka yang menyatakan itu, menjadikan segelintir orang sukses dengan pendidikan rendah sebagai panutan. Mereka berpikir bahwa untuk sukses tidak harus berpendidikan tinggi, itu memang benar. Tapi mereka yang berpikir demikian, tidak melihat sudah berapa banyak orang dengan pendidikan rendah yang hidupnya cuma begitu-begitu saja.

2. Sering membandingkan mentah-mentah manfaat atau keguanaan jurusan pendidikan orang lain dengan hasil akhir dari kehidupan orang tersebut yang terkesan sia-sia. "Untuk apa sekolah tinggi-tinggi kalau cuma jadi ibu rumah tangga". Mereka tidak berpikir pendidikan tinggi mempengaruhi pola pikir yang akan memberi dampak besar terhadap manajemen keluarga. Juga, keadaan orang tidak pasti. Setidaknya ketika nanti berada pada kondisi tertentu, ilmu dan pengalaman yang didapatkan bisa bermanfaat.

3. Mereka yang menyatakan pendidikan tinggi tidak penting, tidak pernah merasakan banyaknya peluang besar didepan mata, dimana syarat utama adalah pernah menempuh pendidikan level tinggi.

4. Itu hanya pembelaan pribadi karena mereka yang mengeluarkan pernyataan itu tidak menyelesaikan pendidikannya.

5. Mereka yang menyatakan seperti itu, tidak pernah merasakan kegagalan dalam transaksi besar hanya karena klien atau mitra ragu setelah melihat latar belakang pendidikan.

6. Mereka termakan omongan motivator mentah-mentah tentang sukses tidak harus berpendidikan tinggi. Motivasi itu lebih cocok diterapkan oleh orang-orang yang terpaksa tidak bisa menyelesaikan pendidikannya, bukan orang malas melanjutkan pendidikannya.

7. Terlalu fanatik dengan ajaran agamanya. Seolah-olah pendidikan tinggi itu tidak lebih penting daripada masalah agama mereka. Padahal untuk menjadi ahli dalam agama, juga membutuhkan pendidikan tinggi dibidangnya.

Kita tidak perlu mencari data secara keseluruhan, cukup melihat dilingkungan sekitar. Berapa banyak orang yang sukses dengan latar belakang pendidikan rendah, jelas tidak terlalu banyak. Kebanyakan hidupnya cuma begitu-begitu saja, tidak ada kemajuan, bahkan lebih banyak yang hidupnya susah. Sedangkan mereka yang berpendidikan tinggi, minimal punya kesempatan lebih banyak untuk mengambil peluang bekerja pada bidang tertentu.

Jika hanya sebagai ibu rumah tangga, tentu dengan latar belakang pendidikan tinggi, mereka lebih mampu membangun karakter anak. Menciptakan generasi penerus yang lebih baik dengan pola pikir lebih maju.
Rohmad Nur Hidayat, Selasa, 18 Agustus 2020

Bagikan

#kehidupan #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • Alasan Orang Yang Sering Dibantu Cenderung Tidak Tahu Diri, Bahkan Ngelunjak
    Kamu kenal orang yang sering dibantu tapi cenderung tidak tahu diri. Biasanya hal ini terjadi pada lingkup orang terdekat. Seolah-olah bantu...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger