• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » anak » 7 Contoh Keegoisan Orang Tua Bercerai Yang Berdampak Buruk Pada Anak

7 Contoh Keegoisan Orang Tua Bercerai Yang Berdampak Buruk Pada Anak



Sudah bercerai, tidak selalu masalah akan selesai begitu saja. Apalagi sudah ada anak, biasanya tetap ada rentetan masalah yang timbul karena keegoisan keduanya yang berdampak buruk pada anak. Dan inilah contohnya.

1. Menjelek-jelekkan mantan didepan anak hanya agar dianggap benar atau agar ikatan emosional anak dengan mantan berkurang. Ini tindakan yang menjadi racun bagi anak sendiri. Meracuni pola pikir yang akan mempengaruhi secara keseluruhan perkembangan hidupnya. Meski mantan, itu tetap ayahnya, itu tetap ibunya. Dan anak tetap punya hak untuk mengekspresikan kasih sayang pada keduanya.

2. Menunjukkan pertengkaran atau perdebatan didepan anak. Meskipun masih ada masalah yang harus diselesaikan, jangan libatkan anak. Lebih baik cari waktu sendiri, ajak pihak yang netral, dan selesaikan masalah dengan baik. Jangan sampai anak mendapatkan tontonan buruk dari kedua orang tuanya. Apalagi sampai ada kekerasan fisik didepan sang anak.

3. Tidak mempertemukan anak dengan mantan, ini adalah keegoisan yang sering sekali terjadi. Seburuk apapun anak tetap akan membutuhkan kehadiran kedua orang tuanya. Meskipun masing-masing perlu kesempatan berbeda. Kecuali mantan memang benar-benar tidak menginginkan pertemuan dengan anaknya sendiri.

4. Menakuti anak tentang resiko bertemu orang tuanya (mantan) dengan cerita karangan. Doktrin sesat seperti ini mampu mempengaruhi mental anak. Jangan hanya jadi dewasa secara usia, jadilah dewasa secara pola pikir juga.

5. Mengajari anak untuk menuntut hal besar pada orang tuanya (diluar kemampuan mantan). Sama saja mengajarkan anak untuk terbiasa mengandalkan orang lain untuk tujuan besar. Cenderung membuat anak menjadi kurang mandiri dan tidak peduli kondisi orang lain. Dan hal ini bisa berbalik menyerang pihak yang mengajari.

6. Mengarahkan anak untuk tidak mengakui keberadaan ayah tiri, ibu tiri, bahkan adik tiri dari pihak mantan. Selain menciptakan pemahaman sesat, ini juga bisa menciptakan kondisi yang tidak nyaman bagi anak. Tidak ada hal baik yang ada justru keburukan yang bisa saja melahirkan dendam dan permusuhan.

7. Terus memupuk permusuhan dengan mantan. Saling berlomba dalam kesombongan, merendahkan pihak mantan, menyebar fitnah, mengungkit kesalahan, dan masih banyak hal lagi yang akhirnya membuat permusuhan tidak pernah berhenti. Berdamai demi anak jangan mementingkan keegoisan diri sendiri.

Jangan pernah merasa paling benar, merasa jadi pihak yang tersakiti. Semua ada sebab dan akibat, semua salah. Yang membedakan hanyalah jenis kesalahan yang dilakukan hingga keduanya sengaja untuk bercerai tanpa memikirkan kondisi anak kedepannya. Akui itu dan semuanya akan menjadi lebih baik.
Rohmad Nur Hidayat, Kamis, 17 September 2020

Bagikan

#anak #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • Alasan Orang Yang Sering Dibantu Cenderung Tidak Tahu Diri, Bahkan Ngelunjak
    Kamu kenal orang yang sering dibantu tapi cenderung tidak tahu diri. Biasanya hal ini terjadi pada lingkup orang terdekat. Seolah-olah bantu...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger