Bengkel altrnatif atau sering disebut bengkel pinggiran menjadi pilihan kedua bagi siapapun yang "anti" bengkel resmi. Sebab meskipun peralatan tidak selengkap bengkel resmi, banyak juga bengkel alternatif yang memberikan hasil memuaskan. Setidaknya itu yang diharapkan untuk menjaga kondisi mobil kita tetap prima.
Namun sayang, ada beberapa orang yang salah dalam memilih bengkel. Penghematan yang ingin dicapai, kadang justru menjadi lebih boros dengan hasil yang mengecewakan. Untuk mengetahui apakah kamu salah memilih bengkel atau tidak, berikut ini tanda-tanda mobil kamu salah dalam memilih bengkel.
1. Biaya perbaikan yang terus membengkak
Anggaran untuk perbaikan satu kerusakan akan semakin membengkak. Biasanya bengkel akan memberikan informasi tentang bagian apa saja yang sudah diperbaiki. Dan akhirnya kita harus membayar jauh lebih banyak dari perkiraan awal. Hal ini terjadi, karena bengkel tidak mau ambil pusing mencari bagian tertentu yang rusak. Akan lebih mudah mengganti semua bagian yang berkaitan karena menganggap pengerjaan lebih mudah tapi ongkos yang didapatkan jauh lebih banyak. Misalnya masalah pengapian, bengkel kesulitan menemukan bagian yang rusak. Akhirnya mulai dari koil, distributor, kabel, hingga busi diganti semua.
2. Tidak perlu waktu lama, kerusakan yang sama akan muncul lagi meski perbaikan sudah maksimal
Semua sparepart sudah diperbaiki/diganti. Hasilnya memang sesuai harapan akan tetapi hanya dalam kurun waktu yang sangat pendek, kerusakan pada bagian yang sama terjadi lagi. Dibawa ke bengkel yang sama, perbaikan dimulai lagi dari awal. Menunjukkan bahwa dalam perbaikan sebelumnya, tidak benar-benar dilakukan dengan benar.
3. Setelah perbaikan, muncul kerusakan baru pada bagian yang berkaitan
Hal semacam ini sudah terjadi beberapa kali sehigga harus membuat kita lebih rajin pergi ke bengkel tersebut. Hal semacam ini masih bisa dikatakan wajar, jika kita melakukan perbaikan dengan paket hemat. Tapi kalau sudah memilih paket terbaik tapi akhirnya juga begini, sudah jelas kita sudah salah dalam memilih bengkel.
4. Setelah melakukan banyak perbaikan, masalah tidak kunjung selesai. Masalah justru selesai karena perbaikan pada bagian yang sepele
Misalnya mengganti sparepart besar dengan harga sekian juta, masalah tidak selesai. Setelah diteliti lagi ternyata cuma karena ada kebocoran sedikit yang bisa diselesaikan dengan lakban. Lebih parahnya lagi, part lama dipasang kembali kondisi mesin masih baik-baik saja karena masalah terdapat pada kebocoran yang sudah dilakban tersebut. Seharusnya bengkel mencari kerusakan dari bagian termurah lebih dulu.
5. Salah diagnosa
Bagian yang tidak rusak dibongkar dan diperbaiki, tapi yang rusak tidak ditemukan. Bagiamana cara mengetahuinya?, tentunya setelah masalah teratasi dengan memperbaiki bagian yang tidak ada hubungannya sama sekali.
6. Harga sparepart yang jauh lebih mahal dari lainnya
Tahu harga pasaran dan kualitas itu perlu. Sebab ada bengkel yang menjual sparepart lebih mahal dari tempat lain tapi kualitasnya tidak lebih baik. Bahkan cenderung murahan. Kalau awam soal mobil sih susah mengetahui tanda ini, tapi bagi yang sedikit sedikit mengerti tentu bisa melihat perbedaannya.
7. Penggantian menggunakan sparepart bekas dengan harga yang tidak sesuai umur
Sparepart baru bisa dipakai 3 tahun, sparepart bekas standar bisa dipakai 1 tahun, misalnya. Tapi sparepart dan bengkel tersebut cuma bertahan 1 atau 2 bulan saja. Kalau mengalami hal ini lebih dari sekali, artinya kita sudah salah bengkel.
8. Kerusakan teratasi sementara, tapi tidak perlu waktu lama justru semakin parah
Kerusakan kecil dimana kita tahu jenis kerusakan tersebut, setelah diperbaiki pulih seperti sedia kala. Tapi ketika dipakai mobil tersebut lama-lama malah semakin parah pada bagian tersebut.
9. Baut banyak yang rusak parah
Baut banyak yang rusak terutama pada bagian vital. Ini menunjukkan dalam pengerjaan tidak hati-hati atau asal-asalan. Sekali memang tidak begitu masalah, tapi bagaimana jika jangka panjang, mending jika bisa diganti dan murah, tapi bagimana jika drat baut paten dan harus ke tukang bubut, merepotkan.
Itulah tanda-tanda kamu salah dalam memilih bengkel. Untuk mengatasinya, cari informasi dari teman atau komunitas dalam memilih bengkel. Jangan pernah berhenti mencari demi hasil memuaskan untuk jangka panjang.