Sebagian besar dari kita, menginginkan konsumsi bbm yang lebih irit demi menghemat keuangan. Apalagi jika sering menempuh perjalanan jauh dan mobil yang digunakan cenderung boros. Perbedaan kondisi paling irit dengan boros itu terlalu jauh sehingga begitu terasa. Tapi tenang, inilah beberapa penyebab mobil lebih boros bensin yang bisa anda akali agar lebih irit dalam mengemudi.
1. Kondisi lalu lintas
Lalulitas yang padat akan membuat mobil membutuhkan tenaga lebih besar untuk menjalankan mobil diawal. Otomatis hal ini akan membuat konsumsi bbm lebih boros. Sedangkan jika lalu lintas lancar, terpengaruh oleh gaya dorong, dengan menginjak gas sedikit saja kecepatan bisa bertambah. Padahal dalam kondisi macet, mobil akan lebih sering membutuhkan tenaga besar untuk memulai jalan berkali-kali.
2. Tekanan ban yang kurang
Dengan tekanan angin yang kurang akan membuat resistensi gelinding dari ban berkurang. Otomatis mobil membutuhkan tenaga lebih untuk memutar ban dalam kecepatan sama jika tekanan ban normal. Perbandingan tipis tapi jika dikalikan dengan jarak akan terlihat perbedaannya. Agar lebih irit sebaiknya selalu periksa tekanan ban agar sesuai standar yang ditetapkan.
3. Tanjakan
Tanjakan dimanapun harus membutuhkan gigi rendah, rpm tinggi, yang otomatis konsumsi bensin menjadi lebih banyak. Semakin banyak tanjakan tentu saja akan semakin boros karena tidak ada resistensi gelinding dari ban. Apalagi jika ditambah dengan kemacetan panjang dan padat.
4. Pengolahan gas dan rem
Menginjak gas dan rem juga harus dikelola dengan baik jika ingin mobil lebih irit. Melakukan akselerasi secara mendadak akan membuat konsumsi bbm lebih boros. Penggunaan rem juga berpengaruh, mengebut dan sering mengerem hanya akan menghilangkan gaya dorong yang sudah didapatkan. Otomatis membutuhkan tenaga lebih besar untuk memulai jalan lagi.
5. Posisi gigi bagi transmisi manual
Bagi pengguna manual, posisi gigi harus disesuaikan. Kebanyakan pemula penggunaan gigi rendah dengan rpm yang tinggi. Rpm yang tinggi dengan gigi yang rendah akan menciptakan kecepatan yang sama andai saja menambah gigi meskipun rpm tetap rendah.
6. Bobot mobil dan muatan
Penggunaan banyak aksesoris yang menambah beban mobil, juga jumlah barang bawaan, termasuk jumlah penumpang yang ada didalam mobil. Maka dari itu biar tidak boros, tinggalkan barang-barang yang tidak penting. Karena sebagai pengguna, kita sering sekali membiarkan barang bawaan terus didalam mobil, hanya karena malas membereskannya.
7. Kondisi mesin yang bermasalah
Satu lubang pada kabel busi bocor saja, memberi pengaruh yang sangat besar. Mesin mobil pincang, tidak bertenaga, dan masalah lain bisa membuat beban terasa lebih berat. Apalagi jika ada satu busi saja yang bermasalah, siap-siap saja tenaga loyo, bergetar, dan konsumsi bensin akan semakin boros.
8. Penggunaan AC
Meskipun ini tidak bisa dihindari, tapi penggunaan AC terus menerus mempengaruhi konsumsi bbm. Kalau memang tidak bisa dimatikan, ya biarkan saja. Tapi kalau mau irit, ketika sedang berada dalam lingkungan bersih, buka saja jendela agar udara luar tetap memberi kesejukan. Juga agar lebih banyak oksigen yang masuk secara alami.
Nah, bayangkan semua hal diatas terjadi secara bersamaan. Tentu saja konsumsi bbm akan benar-benar terlihat. Seumpama, jalanan macet, tanjakan, barang bawaan dan penumpang penuh, karena panas full ac, ditambah lagi mesin agak pincang. Dan tenang saja, penulis pernah mengalami semua itu secara bersamaan.