Kalau zaman dulu, orang desa itu dianggap ketinggalan, kurang gaul, bahkan orang kota tidak banyak yang melirik. Ada saja kejadian, penyebutan istilah 'ndeso' disematkan ketika orang desa menunjukkan kebiasaan dikampung.
Ini memang benar terjadi terutama dari kalangan menengah ke bawah. Hingga untuk menyesuaikan diri, orang desa berusaha untuk beradaptasi dan menyesuaikan kebiasaan orang kota, sebab rasanya tidak nyaman juga jika disebut 'ndeso' hanya karena membawa kebiasaan di kampung ke kota.
Dulu orang desa cari pacar orang kota itu sulit, apalagi kalau mau serius untuk menikah. Entah karena orang desa yang tidak mengerti selera orang kota atau malah orang kota yang terlalu jual mahal.
Kalaupun ada segelintir orang yang menikah dengan orang kota, mereka enggan mengakui asal kampung mereka sebenarnya. Bahkan penulis sendiri pernah mendengar pernyataan salah satunya 'Iya asli situ, ndeso. Tapi kan dulu, sekarang sudah jadi orang kota'. Seolah malu untuk mengakui kalau sejak kecil lahir dan dibesarkan di desa.
Tapi sekarang sepertinya jaman berubah, semakin banyak saja orang kota yang memilih jodoh orang desa. Justru terkesan orang desa menjadi idaman para pencari jodoh orang kota. Hingga sekarang banyak ditemui orang kota menjamur karena 'hijrah' ke desa. Menjalani kehidupan untuk membangun keluarga kecilnya.
Tentunya ada alasan sampai seperti ini. Alasan yang paling utama apalagi kalau bukan tempat tinggal. Di kota harga tanah per meter sudah sangat mahal, biaya hidup juga tinggi. Sehingga kalangan menengah kebawah harus gigit jari dengan kondisi seperti itu.
Memilih jodoh sesama orang kota dengan kualitas ekonomi yang sepadan, tentunya hanya akan mencekik diri sendiri. Rumah sudah terasa sempit masih harus ditempati seluruh anggota keluarga beserta pasangan dan anak-anaknya.
Kalau mau mengalah minimal cari kontrakan dengan biaya sewa tahunan. Atau yang lebih pengajuan cicilan kpr untuk mendapatkan tempat tinggal. Itu bagi mereka yang mampu, bagaimana jika mereka yang memiliki pekerjaan tidak menentu, tentu akan semakin sulit meski sekedar bertahan hidup.
Makanya banyak yang akhirnya banting setir, memilih pasangan yang berasal dari desa. Meskipun tidak memiliki tanah yang sangat luas, minimal untuk tempat tinggal ada. Bahkan kebanyakan orang desa memiliki rumah, kebun, hingga sawah.
Selain itu pola pikir orang desa juga sudah maju, tidak seperti dulu. Dalam masalah adaptasi juga mudah menyesuaikan. Malah bisa dikatakan orang desa sudah tidak bisa dibedakan lagi dengan orang kota, keduanya hampir sama.
Kecepatan tersampaikannya informasi memberi pengaruh besar. Sangat jarang orang desa yang ketinggalan informasi karena kondisi tersebut. Tentunya ini membuat orang desa memiliki nilai lebih yang bisa dijadikan pilihan untuk dijadikan pendamping hidup.
Baca juga: 10 Kelebihan Cewek Desa Dibanding Cewek Kota, Yakin Bikin Baper