Dalam percakapan sehari-hari penulis sering sekali mendengar orang yang lebih muda memanggil orang yang lebih tua dengan kata Sampeyan. Meskipun risih karena penggunaannya kurang tepat, tapi tentu saja tidak bagus untuk mengoreksi saat itu juga.
Karena sama saja hal itu menjatuhkan harga diri dan terkesan mempermasalahkan sesuatu yang seharusnya tidak dibahas saat itu juga. Tapi mengingatkan dilain kesempatan, sepertinya juga bukan hal yang dianggap perlu.
Nanti malah terkesan menggurugi atau sok ngatur bahasa orang. Ya, penggunaan bahasa jawa antara Sampeyan dengan Jenengan (Panjenengan) memang sering sekali tertukar. Tidak jarang banyak kalangan muda yang menggunakan kata Sampeyan tapi ditujukan kepada orang lebih tua sebagai bentuk menghormati. Padahal yang benar adalah menggunakan kata Jenengan.
Jenengan memiliki tingkat lebih menghormati daripada Sampeyan. Bisa dikatakan Jenengan lebih sopan dan lebih halus yang tentu saja lebih cocok digunakan kepada orang yang lebih tua. Kata Jenengan berasa dari bahasa jawa krama inggil yang lebih halus.
Sedangkan Sampeyan berasal dari bahasa jawa krama madya. Sehingga kata Sampeyan lebih cocok digunakan kepada orang seumuran, lebih muda, teman akrab, dengan tujuan menghormati. Daripada menggunakan istilah kowe, dapurmu, cuk, kata Sampeyan dianggap lebih sopan untuk beberapa daerah di Jawa.
Untuk itu agar tidak malu, sebaiknya kita membiasakan diri mengganti kata Sampeyan dengan kata Jenengan kepada orang lebih tua yang kita hormati. Begitu juga ketika kita menggunakan kata Sampeyan sebaiknya ditujukan untuk orang seusia atau lebih muda sebagai bentuk penghormatan.
Baca juga: Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?