Apakah kalian mengenal orang yang punya hutang sana sini, bahkan mungkin hutang sama kalian juga, tapi dia tidak sadar diri karena pamer kemewahan sana sini. Sering upload beli barang mewah, sering upload foto berwisata, padahal hutang sama kalian belum juga dibayar. Kalau ditagih ada saja alasan untuk menghindar.
Kalian tidak perlu heran dengan cara berpikir orang seperti ini. Karena meskipun dalam level yang tidak keterlaluan, admin sendiri pernah mengalami hal semacam ini. Masih suka pamer hal yang bagi admin mewah, meskipun saat itu hutang dimana-mana. Bedanya, admin sekarang menyadari hal itu dan berusaha memperbaikinya.
Sehingga dapat beberapa cara pandang atau cara berpikir ketika mengalami hal semacam itu. Dan inilah cara berpikir yang biasanya dimiliki orang suka pamer kemewahan tapi punya hutang sana sini.
5 Cara Berpikir Orang Suka Pamer Kemewahan, Padahal Hutang Sana Sini
1. Karena dia butuh pengakuan dengan lingkup yang lebih luas, diluar orang-orang yang dia pinjami uang
Ada dorongan keinginan untuk diakui, untuk dianggap memiliki kondisi yang membanggakan, bahkan harapannya bisa membuat orang lain kagum. Dan dari sudut pandang sendiri, jangkauan untuk mendapatkan kesan seperti itu sangat luas.
Tentunya jauh lebih banyak daripada orang yang "dilukai". Misalnya saja cuma punya hutang dengan 3 orang, orang seperti ini masih bisa membuat kesan baik kepada 100 orang. Keinginannya seperti itu bahkan pada beberapa keadaan, tidak terpikir keberadaan orang yang "dilukai".
2. Tidak terpikir bahwa aibnya sudah menyebar (Punya hutang banyak)
Bisa juga karena menganggap hutang itu hanya diketahui antara pemberi hutang dan dirinya sendiri. Sehingga merasa sah sah saja upload kemewahan untuk mendapat pengakuan. Tidak sadar kalau pemberi hutang sudah cerita sana sini atas dasar kekesalan tidak kunjung dibayar.
Namun ada juga yang berpikir bahwa hutang bukan aib, tapi itu merupakan hal wajar sehingga tidak berpikir sampai sejauh itu.
3. Ada target yang dia incar untuk tujuan tertentu
Misalnya saja incar gebetan agar tertarik, incar kepercayaan klien agar ikut bergabung dengan bisnisnya, dan lain sebagainya. Orang seperti ini meski sudah menyadari punya hutang banyak, pasti akan berusaha menciptakan kesan "sukses" dan selalu optimis seolah jarang mendapatkan kegagalan dalam setiap usaha.
4. Dia sendiri merasa bahwa hal itu perlu sebagai bentuk pencitraan
Pencitraan dengan berbagai tujuan yang intinya ingin menggiring opini orang kebanyakan berpikir sesuai yang dia inginkan. Makanya dia akan lebih rajin pamer kemewahan karena kesan itu yang ingin disampaikan kepada banyak orang.
5. Pada dasarnya semua orang fokus pada 'kelebihan' diri sendiri dan kurang memperhatikan kekurangan diri sendiri, ini sebagai bentuk pertahanan diri
Bentuk pertahanan diri dari tindakan diremehkan, direndahkan, dipandang sebelah mata, dan lain sebagainya. Semua orang pasti memiliki berbagai macam bentuk pertahanan diri terhadap hal semacam ini. Ada yang mudah tersinggung dengan tujuan agar orang lain hati-hati dengannya, menunjukkan orang-orang hebat yang bisa membantunya, dan masih banyak yang lainnya termasuk pamer harta.
Seperti itu juga yang dilakukan oleh orang semacam ini. Meski punya hutang sana sini, mereka juga tidak ingin direndahkan karena hal itu. Makanya butuh pamer kemewahan dengan tujuan mempertahankan diri dari tindakan melecehkan dan sebagainya.
Baca juga: 6 Ciri Khusus Tamu Yang Biasanya Datang Untuk Pinjam Uang