Jadi, orang itu selalu datang untuk pinjam uang berkali-kali, padahal sebelumnya kamu tidak pernah memberikan pinjaman padanya. Kamu selalu menolak dengan berbagai alasan. Misalnya sedang tidak pegang uang, kebutuhan kamu juga banyak, dan lainnya.
Tapi orang seperti ini tidak mudah menyerah, sebelumnya tidak mendapatkan pinjaman dari kamu, tidak membuatnya berhenti untuk berusaha berhutang.
Saat dia butuh uang, dia tetap terus datang untuk pinjam uang. Hal itu tetap dilakukan meskipun tidak pernah sekalipun kamu memberikan pinjaman padanya.
Takut dianggap pelit, takut dibicarakan keburukan bersama orang lain, dan yang paling pasti kamu akan merasa tidak nyaman.
Biasanya orang seperti ini berasal dari orang yang tidak begitu kenal dekat. Justru kadang berasal dari orang jauh dan hanya sekedar saling kenal saja.
Tentunya kamu ingin, dia tidak terus menerus datang untuk berusaha pinjam uang. Apalagi kamu punya tekad kuat untuk tidak memberikan pinjaman uang pada orang seperti itu.
Sehingga perlu cara agar dia berhenti datang dengan tujuan yang sama berulang kali. Untuk itu ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Cara pertama adalah memberikan pinjaman tidak sesuai dengan nominal yang diminta.
Misalnya saja dia hutang 500 ribu, berikan saja 100 ribu dan katakan bahwa kamu hanya mampu memberikan pinjaman sejumlah itu. Dalam pikiran, relakan 100 ribu itu seolah uang itu tidak akan dikembalikan.
Dan setelahnya jangan pernah menagih lagi hutang itu, anggap kamu hanya memberikan padanya. Cara ini biasanya efektif, sebab orang yang berani minta dipinjami beberapa kali meskipun selalu ditolak, biasanya sudah hutang dimana-mana.
Sehingga belum tentu hutang itu akan dibayar. Tapi setidaknya setelah menerima uang 100 ribu, dia tidak datang lagi kepadamu.
Anggap saja itu sebagai uang untuk stop berinteraksi dengannya. Syukur saja kehilangan 100 ribu, karena tidak mungkin dia akan meminjam lebih besar selama itu belum dikembalikan. Kecuali tidak ada rasa malu dalam dirinya.
Untuk cara kedua, adalah dengan menciptakan masalah dengannya. Sama saja kamu akan kehilangan kesan baik dengannya. Tapi cara ini tidak begitu disarankan meskipun lebih efektif. Ketika sudah bermusuhan, tentunya dia tidak akan datang lagi.
Tapi jika dia merupakan orang yang dekat dan sering berinteraksi, lebih baik gunakan cara yang pertama. Kecuali kamu memang sudah yakin, lebih baik tidak kenal orang seperti itu karena riwayatnya yang terkenal tidak beres dan suka ruwet dengan sesama teman.
Baca juga: 5 Tipe Orang Yang Mendekat Setelah Kamu Dianggap Sukses Atau Kaya