• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kehidupan » 6 Cara Agar Warung Kelontong Tidak Banyak Yang Hutang

6 Cara Agar Warung Kelontong Tidak Banyak Yang Hutang

Kebanyakan warung apalagi di lingkungan pedesaan, dihutang pembeli itu adalah hal yang sangat wajar. Bahkan banyak yang sampai tidak membayar sama sekali. Padahal itu adalah salah satu hal yang bisa membuat warung menjadi bangkrut. Lalu kemudian untuk membuat warung berjalan kembali, terpaksa harus nombok dari pemasukan lain. Nah, sebagai antisipasi agar yang hutang di warung semakin minim, berikut tips agar warung tidak banyak yang hutang. hanya sebagai antisipasi atau setidaknya meminimalisir orang hutang.

6 Cara Agar Warung Kelontong Tidak Banyak Yang Hutang


warung


1. Menggunakan sistem kasir dalam pembayaran

Menggunakan sistem kasir yang memanfaatkan barcode dalam suatu produk akan memudahkan penjual untuk banyak hal. Dan salah satunya, pembeli akan merasa bahwa untuk membeli di warung tersebut harus dengan cara tunai. Sudah menjadi pemahaman orang awam, ketika ada sistem kasir maka dagangan akan susah untuk dihutang. Tinggal alasan, nanti sistemnya kacau jika keuangannya tidak sesuai.

2. Memberikan label harga untuk setiap produk

Alternatif lain adalah dengan menempelkan harga pas pada setiap produk. Ini cara manual yang bisa dikombinasikan dengan cara pertama atau tanpa cara pertama. Yang jelas ini akan mengurangi perbincangan antara pembeli dan penjual. Sehingga kemungkinan ada basa basi untuk hutang, akan berkurang.

3. Menambahkan tulisan besar, tidak melayani hutang

Ini termasuk cara nekat, meskipun bisa menyinggung sedikit orang yang sensitif terhadap masalah itu. Tapi itu tidak masalah selama kita punya nilai lebih. Akan lebih baik berkurang pelanggan tapi bisa membangun hubungan berkualitas dengan pelanggan yang jelas lebih menguntungkan. Asalkanada nilai lebih, misal lebih murah atau lebih komplit.

4. Memberikan batasan

Hutang boleh tapi ada batasan misal tidak lebih dari 10 ribu, jika mau tambah bisa dengan membayar lebih dulu. Meskipun kurang begitu efektif tapi ini bisa membuat lebih sedikit orang yang hutang. Kemungkinan mereka yang hutang hanya karena uang kurang sedikit. Tidak sampai ratusan ribu rupiah.

5. Merekrut karyawan dengan aturan tidak melayani hutang

Mempercayakan kepada karyawan yang sesuai juga bisa mengurangi kemungkinan ada orang hutang. Sebab karyawan dianggap tidak berani ambil keputusan. Dengan begitu ketika ada orang mau hutang bisa lebih tegas untuk ditolak.

6. Secara tegas menolak kalau tidak sungkan

Kalau rasa sungkan sedikit, bisa dengan langsung menyatakan bahwa tidak melayai hutang. Seandainya ada yang nekad setidaknya bisa ditagih ketika ada kesempatan. Dengan begitu semua akan terasa lebih mudah untuk menjaga stok dagangan yang lebih stabil.

Baca juga: 8 Macam Tipe Pembeli Yang Suka Hutang Di Warung Tetangga

Rohmad Nur Hidayat, Selasa, 14 Juni 2022

Bagikan

#kehidupan #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 7 Panduan Lengkap Naik Pesawat untuk Pemula: Dari Membeli Tiket hingga Menemukan Tempat Duduk
    Naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi mereka yang belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, dengan persiapan yang te...
  • 10 Dampak Buruk Jika Mobil Tidak Pernah Dipakai, Cuma Dipanasi Saja
    Mobil adalah salah satu alat transportasi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Namun, ada beberapa kasus di mana mobil tidak pernah ...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger