• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » lain-lain » 7 Alasan Tidak Banyak Anak Muda Yang Mau Jadi Petani Modern

7 Alasan Tidak Banyak Anak Muda Yang Mau Jadi Petani Modern

Negara kita sebenarnya sudah mendapat predikat Negara agraris, dimana banyak masyarakat yang memiliki profesi menjadi petani secara turun temurun. Tapi biasanya profesi petani bukan pilihan utama. Profesi ini hanya dijalani kalangan muda dalam keadaan terpaksa. Kebanyakan tidak mau untuk menjadi petani. Bahkan gambaran menjadi petani modern pun tidak terbayang. Angan-angan tentu saja memiliki profesi lain yang lebih menjanjikan. Kenapa bisa begitu, berikut alasannya.

7 Alasan Tidak Banyak Anak Muda Yang Mau Jadi Petani Modern


petani modern


1. Rata-rata kepemilikan lahan pribadi sangat sempit

Rata-rata kepemilikan lahan pertanian tidak luas karena semua itu cenderung didapatkan dari hasil warisan. Yang tentu saja sudah dibagi dengan saudara yang lain. Sehingga profesi petani tidak begitu menjanjikan, karena lahan sempit memberikan hasil panen yang minim. Rata-rata petani di pedesaan memiliki taraf hidup yang jauh dari sejahtera. Kalaupun bisa mendapatkan lahan dengan sistem kontrak, biasanya lokasi tidak jadi satu sehingga kurang efisien untuk pengerjaan. Belum lagi lahan semakin lama semakin sempit karena bangunan, alih fungsi jadi kolam, bahkan jalan TOL Trans Jawa yang memiliki panjang 1.167 km tentu saja mengurangi lahan pertanian secara signifikan. Apalagi letak geografis beberapa daerah, tidak begitu cocok untuk alat-alat modern. Seperti lokasi yang berbukit, berada di lereng, dan sebagainya.

2. Sebagian besar, karena alasan perubahan warna kulit dimana warna putih cerah dianggap sebagai lambang kesuksesan dan ketampanan

Apalagi sudah menjadi Stereotipe di banyak daerah, warna kulit gelap dianggap sebagai pekerja kasar dengan penghasilan dibawah rata-rata. Sehingga warna kulit gelap dianggap sebagai simbol kemiskinan. Warna gelap juga dianggap dekil sehingga mempengaruhi cara pandang lawan jenis terkait ketampanan. Padahal untuk jadi petani, biasanya harus rela berpanas-panasan selama beberapa jam. Maka dari itu anak muda lebih suka kerja di tempat yang teduh dan tidak langsung terkena sinar matahari.

3. Teknologi pertanian yang harganya mahal

Apalagi harga alat pertanian modern juga sangat mahal. Traktor saja yang merupakan alat pertanian paling umum, harganya mencapai 10 juta. Bagi anak muda yang mau merintis jadi petani, untuk alat itu saja sudah terasa berat. Belum lagi peralatan modern lain yang harganya bisa mencapai puluhan juta. Jelas saja, itu tidak sebanding dengan hasilnya. Butuh berapa kali panen untuk balik modal?.

4. Hasil tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukan

Hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan kerja keras yang dilakukan. Untuk waktu yang sama, jika digunakan untuk melakukan pekerjaan lain maka hasilnya akan lebih menjanjikan. Makanya banyak anak muda tidak mau jadi petani.

5. Masih banyak pekerjaan lain yang lebih 'enak'

Apalagi petani dianggap pekerjaan yang kasar. Sehingga pandangan anak muda akan lebih banyak mengarah ke pekerjaan yang ringan. Pulang pergi dengan jadwal yang pasti, dengan penampilan rapi dan memiliki banyak koneksi orang-orang dengan penampilan bersih.

6. Lambang kesuksesan dari cara pandang masyarakat umum, cenderung dilihat berdasarkan jabatan

Apalagi dari cara pandang umum, jabatan cenderung lebih dihormati dalam lingkungan masyarakat kita. Sehingga banyak anak-anak muda, bahkan orang tua yang lebih bangga anaknya jadi pegawai. Sehingga anak muda, merasa sia-sia jika jadi petani karena berpotensi dipandang sebelah mata.

7. Harga hasil panen yang cenderung anjlok, tidak sebanding dengan harga bibit dan pupuk yang mahal

Sudah menjadi tradisi sejak lama, ketika proses menanam harga bibit dan pupuk mahal. Hingga banyak petani harus rela kucing-kucingan untuk mendapatkan pupuk subsidi lebih banyak. Hal ini terjadi karena saat musim tanam tiba, banyak permintaan pupuk sehingga jadi mahal. Tapi saat musim panen tiba, banyak penawaran hasil panen yang membuat harga jatuh. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan secara menyeluruh, harus diserang dengan hasil panen impor. Tentu ini akan menyulitkan petani.

Kesimpulan

Pada intinya profesi petani itu bukan pekerjaan impian. Banyak anak muda yang cenderung menghindari pekerjaan ini. Kalaupun ada yang terjun, biasanya karena terpaksa tidak ada pekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Atau bisa juga karena kesulitan mencari pekerjaan sehingga bertani dijadikan pelarian. Atau hanya sekedar 'cari muka' untuk mendapatkan pendanaan dari orang tua.

Baca juga: Jaman Dulu Jembatan Bambu Bukan Hanya Untuk Penyeberangan, Ini 4 Fungsi Keseluruhannya

Rohmad Nur Hidayat, الثلاثاء، 1 نوفمبر 2022

Bagikan

#lain-lain #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
الصفحة الرئيسية

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • Kumpulan Foto Tatto Keren Terbaru
    Bagi yang suka dengan seni terutama seni tato, madjongke.com dengan susah payah mengumpulkan berbagai gambar tatto keren. Semoga kumpulan ga...
  • 5 Tipe Kenek Pekerja Bangunan (Asisten Tukang), Nomor 4 Bikin Tuan Rumah Untung
    Asisten Tukang bangunan atau biasa disebut Kenek, merupakan profesi pekerja bangunan yang memiliki tugas untuk melayani Tukang bangunan. Seb...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger