Belajar mengemudi itu lebih aman di tempat kursus menggunakan mobil kursus yang sudah dilengkapi dengan pedal rem dan gas ganda. Kalau menggunakan mobil pribadi apalagi mobil bmw, sepertinya kurang cocok karena alasan berikut ini.
5 Alasan Mobil BMW Tidak Cocok Digunakan Untuk Latihan Menyetir
1. Untuk stop and go yang terlalu sering akan benar-benar menguras konsumsi bbm
Selain karena bobotnya yang lebih berat dari mobil jepang, gear ratio juga berbeda. Kalau ibarat sepeda itu gear belakang lebih kecil dari standar sehingga untuk angkatan pertama akan terasa berat. Meskipun setelah melaju akan terasa lebih ringan, kencang, dan irit. Sehingga jika digunakan untuk belajar biasanya konsumsi bbm akan sangat terasa borosnya. Jangankan yang 2500 cc, yang 1800 cc saja kerasa borosnya. Pengalaman penulis sendiri, seminggu habis sampai 1 juta ketika harga bbm Rp 7.600 /L
2. Sparepart slow moving cukup menguras kantong
Dalam tahap belajar biasanya ada insiden yang membuat mobil rusak. Misalnya saja bumper yang sering mengalami goresan kecil bahkan sampai rusak parah. Untuk bumper original bekas saja, harganya sangat mahal. Penulis pernah bertanya pada tukang kampak, ngomongnya 15 dikira 1,5 juta ternyata 15 juta untuk bumper depan saja.
3. Apalagi pemakaian asal, biasanya mobil rawan mengalami error
BMW kebanyakan adalah mobil manja, dimana penggunaan dan perawatan perlu dilakukan dengan benar. Kalau saja digunakan asal-asalan, takutnya nanti banyak error kemudian menjadikan pemilik keluar uang terlalu banyak. Maka dari itu, para istri yang suaminya pemakai BMW, mending kursus saja tidak pakai mobil sendiri.
4. Terlalu nyaman hingga kadang tidak terasa mobil jalan sendiri
Pada beberapa kondisi, ketika dalam posisi berhenti di jalan raya, orang yang masih belajar kadang tidak menyadari kalau mobil masih berjalan. Entah karena lupa menetralkan tuas transmisi, lupa hand rem, atau bahkan lupa melepaskan pedal rem. Padahal hal seperti ini berbahaya bahkan bisa menabrak kendaraan lain. Biasanya merasa bahwa mobil orang lain yang sedang bergerak, padahal milik sendiri yang sebenarnya maju atau mundur perlahan.
5. Terlalu kedap
Dengan kondisi yang masih bagus, kekedapan mobil bmw memang tidak diragukan lagi. Sehingga hal ini bisa membuat orang yang sedang belajar mengemudi, tidak menyadari tentang kondisi sekitar. Apalagi orang yang baru belajar, belum tentu sigap dan perhatikan dengan kondisi sekitar hanya dari segi visual.
Baca juga: Berniat Meminang BMW E90, Pastikan Dulu 4 Bagian Ini Benar-benar Bagus Agar Tidak Menyesal