Baru saja merubah status pasangan jadi mantan kemudian tidak membutuhkan waktu lama dapat pengganti. Atau agar lebih dimengerti, baru saja putus langsung dapat pengganti. Keadaan seperti ini biasanya diniatkan untuk mengusir galau karena rasa kesepian. Atau bisa juga sebelumnya sudah memiliki kedekatan dengan Orang baru kemudian mengakhiri hubungannya dengan pasangan yang sudah ada dengan harapan bisa mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Apapun keadaannya, yang pasti Kita menjalin cinta dengan Orang yang berbeda dalam waktu cepat. Hal seperti ini kebanyakan terjadi dan dialami oleh Orang yang tidak siap sendiri dulu, Orang yang tidak siap mengalami perubahan mendadak (dari punya jadi tidak punya), atau Orang yang sulit menjalani hidup tanpa adanya kekasih. Keadaan seperti ini tentu saja bisa menimbulkan banyak efek secara langsung. Untuk sekedar berbagi, berikut ini efek langsung dapat pengganti ketika belum lama cinta berakhir dengan pasangan sebelumnya.
Kita merasa terpaksa atau berpura-pura. Karena saat baru saja putus, tentu saja Kita akan merasakan perubahan mendadak. Rasa kesal, kecewa, atau mungkin rasa kehilangan akan tetap ada meskipun kepergiannya terhitung dengan cara yang baik-baik. Selain itu, rasa sayang atau mungkin rasa kebersamaan dari perjalanan selama ini, tentu akan masih terasa. Pada umumnya Orang membutuhkan waktu lama untuk menetralkan rasa yang ada tersebut. Sehingga jika langsung memulai hubungan baru, Kita perlu waktu lama juga untuk membangun rasa sayang tersebut pada pasangan baru. Pada awalnya kita memaksakan diri dan hanya memiliki rasa ketertarikan atau bisa juga karena nafsu.
Membanding-bandingkan mantan dengan kekasih baru. Adanya perbedaan dari keduanya, mantan dan kekasih baru tentu saja kita akan membanding-bandingkan keduanya. Meski dalam hati saja, hal itu akan tetap terjadi. Celakanya, Kita justru sudah terbiasa dengan sikap, sifat, dan aktivitas serta lain-lain dengan seseorang yang sudah jadi mantan. Sehingga ada baiknya ada waktu bagi Kita untuk sendiri dulu. Dengan begitu kita bisa melupakan kebiasaan, kebutuhan, atau apa saja yang berkaitan dengan mantan. Perlu begitu agar Kita bisa menerima secara penuh Orang baru di hati Kita dan tidak justru mencari sosok mantan dari Orang baru tersebut.
Tidak lepas dari yang sebelumnya, perasaan yang dulu ada tidak akan hilang begitu saja. Merindukan sosok mantan itu akan terasa. Jika Kita lebih mengedepankan perasaan daripada logika, tentu saja Kita bisa diam-diam menemui mantan, terlibat aktivitas, atau setidaknya hanya mengawasi diam-diam saat rasa sayang masih terasa. Terlebih lagi banyak hal dari mantan yang Kita sukai dan itu tidak ada pada kekasih baru saat ini. Akibatnya, itu akan membuat Kita susah move on.
Pamer kekasih baru pada lingkungan sekitar merupakan hal yang wajar terjadi. Kita ingin mantan tahu, kalau Kita sudah ada
pengganti, sudah melupakan Dia sepenuhnya, atau sekedar memberi tahu kalau kekasih baru saat ini lebih baik dari Dia (menurut kita, kalau dia pasti gak). Sekalian curhat ya, kalau madjongke pribadi tidak melakukan hal itu. Mantan tidak perlu tahu apa kita masih sayang, sudah lupa, atau sudah ada pengganti. Itu tidak penting, yang paling penting Madjongke dan mantan tidak ada lagi hubungan khusus dan hanya sekedar teman. Tidak kurang dan tidak lebih, tidak boleh ada kata sensitif yang terdengar, tidak ada basa basi dan tidak ada lagi indikasi mau suka lagi. Jujur, madjongke sebagai penulis blog ini sepertinya belum pernah namanya balikan dengan mantan meskipun sudah berkali-kali menjalin hubungan dengan banyak Orang, hebat kan. Apalagi galau karena mantan, sampai sekarang tidak tapi gak tau nanti, semoga tidak.
Nah, dari itu bisa kita ambil kesimpulan kalau setelah putus tidak harus buru-buru menjalin hubungan baru. Kita hidup untuk berjuang dan perjuangan itu menyangkut banyak hal bukan hanya masalah cinta saja. Bagi yang masih menempuh pendidikan formal, belajar dulu aja ya! demi masa depan.