Pada bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri, tidak semua Orang merasa bahagia. Banyak juga yang justru merasa sedih pada beberapa keadaan. Dan biasanya kesedihan itu akan muncul ketika menyaksikan keadaan Orang lain atau ketika sedang merenung. Merenung tentang keadaan diri sendiri dan melihat keadaan Orang lain yang sepertinya berbeda dengan dirinya. Dari madjongke.com, kesedihan dari Orang saat Puasa dan juga Lebaran.
1. Tahun pertama hidup di perantauan
Tidak bisa pulang dan berkumpul keluarga untuk berbuka puasa, sahur, atau untuk merayakan hari raya Idul Fitri bisa menciptakan
kesedihan tersendiri dalam hati. Apalagi dilingkungan sekitar Dia tinggal, sangat banyak Orang yang bisa berkumpul bersama Keluarga untuk merayakan Ramadhan atau Idul Fitri. (Baca juga:
Jika suami jarang pulang, wanita pasti alami 7 hal ini)
2. Terpisah dengan Suami, Istri, Atau anak-anak
Mungkin karena masalah pekerjaan sehingga mengharuskan hidup terpisah dengan Suami, Istri, Atau anak-anak. Kesedihan itu akan muncul ketika melihat atau sekedar membayangkan kebersamaan yang pernah dijalani dulu. Sayangnya tahun ini tidak bisa seperti tahun lalu. Memang, Orang seperti ini bisa melalui tapi tentu merasa seperti ada yang kurang. Dan itu akan terobati saat ada teman atau lainnya yang bisa mengalihkan perhatian. Minimal ada teman yang bisa diajak ikut buka puasa bersama. (Baca juga:
10 alasan suami tidak pulang hingga berbulan-bulan)
3. Pisah ranjang atau bercerai
Tahun sebelumnya masih ada yang menemani berbuka puasa, sahur, bahkan merayakan idul fitri. Akan tetapi tahun ini tidak, Suami atau Istri yang sebelumnya melengkapi kehidupan justru pergi dan sepertinya itu bersifat untuk selamanya. Kesedihan dari Orang seperti ini akan semakin parah jika sudah ada anak didalamnya. Tahun-tahun sebelumnya dihabiskan bersama Suami atau Istri serta anak yang lucu, harus hilang dalam tahun ini. Perasaan sedih seperti ini akan begitu terasa terutama ketika malam takbir. Dan akan terobati jika mantan mau meluangkan waktu untuk sama-sama merayakan Idul Fitri meskipun hanya beberapa saat. (Baca juga:
10 fakta duda dan janda)
4. Orang Tua yang tinggal sendiri di Tahun pertama
Anak-anak yang sebelumnya masih bisa menemani buka puasa, sahur, dan tentu saja ada yang membantu melakukan persiapan pada malam menjelang Idul Fitri, harus pergi karena sudah berkeluarga sendiri atau setidaknya hidup di perantauan. Kesedihan itu akan muncul pada tahun pertama dan untuk tahun berikutnya akan mulai sedikit terbiasa. Akan tetapi meskipun begini, ada juga Orang Tua yang tidak bisa kuat dalam menjalani dan memiliki keinginan agar salah satu anaknya bisa ikut tinggal bersama Dia. Ini bisa jadi pelajaran bagi Kita yang masih muda, agar tidak menjadi Orang Tua yang Durhaka. Karena suatu saat nanti Kita pasti membutuhkan anak meskipun hanya sekedar membutuhkan Mereka ada. (Baca juga:
20 hal bikin orang tua bahagia)
5. Suami yang tidak punya uang
Seorang Suami yang sudah menjadi kewajibannya untuk memenuhi kebutuhan saat puasa dan lebaran, karena pekerjaan atau karena usaha yang mulai menurun, akhirnya tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan anak dan Istrinya. Ini sangat menyedihkan bagi pihak Suami karena melihat Istri dan juga anak tidak mendapatkan apa yang seharusnya Mereka dapatkan. Akan lebih parah lagi, jika anak-anak lain atau wanita lain sudah semua mendapatkan apa yang seharusnya Mereka dapatkan. Ini hanya bisa terobati jika Dia mendapatkan uang mendadak dari jalan apapun termasuk dari cara berhutang. (Baca juga:
Apa yang kamu pikir, jika 8 pria ini suami kamu)
6. Ditinggal Mati
Orang yang disayangi dan dikasihi, dan pada tahun sebelumnya ikut menemani buka puasa, sahur, bahkan merayakan lebaran, harus dipanggil lebih dulu oleh Tuhan. Tahun ini tentu menyedihkan karena tidak bisa mengulang kembali kebersamaan yang dulu pernah dirasakan. Kesedihan akan lebih terasa menyakitkan jika Orang yang meninggal lebih dulu adalah Istri atau Suami tercinta. (Baca juga:
Manfaat puasa bagi kesehatan)
Dari semua keadaan diatas, tidak sedikit yang akhirnya menangis dalam kesendirian. Bayangan kebersamaan yang pernah dijalani bersama tidak lagi bisa dirasakan. Merasa sepi, sedih, bahkan terbuang. Saat perasaan itu muncul, tentunya akan bertambah parah jika justru membandingkan dengan keadaan Orang lain yang lebih baik. Atau bisa juga semakin parah jika terus meratapi keadaan itu. Sehingga akan lebih baik jika menikmati dan berusaha beradaptasi dengan keadaan tersebut. Diluar itu, masih ada Orang-orang yang bisa mengobati kesepian yang sedang dirasakan.