Sudah sangat sayang sama Seseorang hingga pernah memiliki impian bersama, akan sangat menyakitkan jika akhirnya Dia jadi Pengkhianat. Padahal sudah benar-benar memberikan kepercayaan dan tidak pernah menyangka akan berakhir demikian. Muncul rasa marah dan juga benci, tapi rasa sayang masih kuat. Keinginan dan harapan Dia tidak melakukan itu masih saja terasa. Bahkan ada rasa tidak percaya kalau semua ini benar-benar terjadi.
Memang menyesalinya tapi rasa rindu kadang masih terasa. Ingin terhubung dengannya untuk sekedar menerima dan memberi kabar seperti biasanya. Bahkan keinginan untuk bertemu masih kuat dirasakan. Susah sekali untuk menahan semua itu, hingga menjadi dilema harus bagaimana. Sempat ada pikiran untuk memberinya kesempatan, dan harapan satu-satunya adalah Dia mau kembali, berdua merasakan keadaan dan perasaan yang sama seperti dulu.
Sayangnya itu tidak akan terjadi, semakin dalam justru akan membuat diri hidup dalam harapan saja. Menyayangkan jika benar-benar lepas begitu saja darinya, susah move on yang akhirnya membuat tidak bisa membuka diri untuk Orang lain. Rasanya cuma Dia satu-satunya Orang yang disayang. Menjadi tidak peduli meskipun Dia sudah menjadi milik Orang lain. Terbesit dalam pikiran untuk diam-diam merasakan kembali kasih sayang darinya.
Saat mengalami kondisi seperti ini, sebenarnya Kamu tahu apa yang harus dilakukan. Tapi susah sekali untuk menerapkan dalam tindakan. Move on merupakan kata yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Maka untuk membuatnya lebih mudah, tanamkan pemikiran-pemikiran berikut ini agar Kamu lebih cepat move on darinya.
1. Kamu jelas lebih mulia darinya
Kamu harus menanamkan dalam pikiran bahwa Kamu lebih mulia darinya. Tidak sepantasnya Kamu mengharapkan Dia. Justru seharusnya Dia yang bodoh karena melepaskan Orang seperti Kamu, yang benar-benar bisa menerima Dia demi Orang lain. Maka akan sangat memalukan jika Orang seperti Kamu mengharapkan Dia yang hanya
seorang pengkhianat. Seharusnya Kamu mengharapkan orang yang sama-sama sayang karena itulah yang paling pantas untukmu.
2. Selera Dia rendah dan tidak pantas untuk Kamu
Jangan pernah melihat rival Kamu dari kelebihan, itu hanya akan membuat diri Kamu merasa rendah. Lihat kekurangan rival dan bandingkan dengan kelebihan Kamu. Ini akan menciptakan pemikiran bahwa selera Dia sangat rendah. Dia hanya tidak menyadari akan kelebihan Kamu, maka biarkan orang lain yang lebih layak untuk memberikan kasih sayangnya padamu.
3. Dia sudah melakukan kesalahan besar, dan enak saja Dia masih dapat kesempatan masuk dalam kehidupan Kamu
Berkhianat dari cinta yang pernah Kalian bina bersama itu merupakan sebuah kesalahan besar. Seharusnya Dia mendapatkan hukuman, tapi karena Kamu tidak kuasa melakukannya setidaknya jangan membuat Dirinya justru semakin enak. Salah satu langkahnya adalah tidak membiarkan Dia mendapat kesempatan masuk lagi dalam kehidupan Kamu. Bayangkan, enak saja Dia masih dapat akses dari Kamu padahal Dia sudah melakukan kesalahan besar. Enak saja Dia menjalin hubungan dengan Orang lain tapi masih bisa menjalin hubungan dengan Kamu. Memang kesannya seperti memenuhi hasrat dan rasa rindu Kamu dengannya, tapi ini sama saja membuatnya semakin enak tanpa merasakan dampak buruk atas pengkhianatan yang dia lakukan.
4. Kesalahan Dia tidak bisa ditebus oleh apapun
Ketika terbesit keinginan untuk memberi Dia kesempatan, membuat Dia tahu bahwa Kamu masih memiliki ruang untuknya, tanamkan dalam pikiran bahwa kesalahan Dia itu tidak bisa ditebus dengan apapun. Meskipun Dia mengemis cinta denganmu, tidak bisa membayar semuanya. Sehingga dengan itu, perlahan akan melunturkan harapan Kamu padanya.
5. Harga diri Kamu terlalu mahal untuk mengharapkannya
Jangan biarkan harga diri Kamu terinjak-injak karena mengharapkan Dia. Kamu masih punya harga diri, dan junjung tinggi hal itu. Harga diri Kamu terlalu murah untuk tetap mengharapkan Dia. Jangan turunkan harga diri hanya untuk Orang seperti itu. Masih banyak yang lebih layak untuk Kamu harapkan tanpa harus mengurangi nilai dari harga diri Kamu yang masih sangat mahal. Pengkhianat tidak akan pernah sanggup untuk membayarnya dengan tindakan apapun.
6. Rasa rindu dan keinginan untuk bertemu hanyalah cara setan untuk mengarahkan Kamu pada sosok yang buruk
Banyak cara setan untuk mengarahkan Kamu pada sosok yang buruk. Sosok yang menuntun Kamu untuk memiliki keadaan yang semakin buruk, sosok yang tidak akan memberikan Kamu ketenangan, dan juga sosok yang tidak akan membuat Kamu bahagia. Tanamkan dalam pikiran bahwa perasaan itu datangnya dari bisikan setan. Ketika Kamu bisa mengalahkannya, akan ada petujuk untuk bertemu dengan Orang yang tepat dan lebih baik. Tanpa Kamu melawan maka selamanya Kamu bisa terjebak perasaan dengannya.
7. Bersyukur karena pengkhianatan terjadi lebih awal
Pengkhianatan ini terjadi lebih awal, sama saja memberi tahu bahwa Dia bukan Orang yang pantas Kamu pertahankan. Ini lebih baik daripada terjadi saat Kamu sudah benar-benar bergantung padanya. Tuhan masih sayang sama Kamu sehingga menunjukkan sosok Dia yang sebenarnya lebih awal. Sudah sepantasnya Kamu bersyukur. Sakit memang tapi hanya pada awalnya, setelahnya Kamu akan lebih tenang. Merasakan sangat sakit tapi sebentar lebih baik daripada merasakan sakit sedikit tapi berkelanjutan tanpa tahu kapan akan berakhirnya.
8. Yakin sudah ada sosok lebih baik yang disiapkan untuk Kamu
Jika Dia memang sosok yang baik maka tidak akan berkhianat, maka sudah jadi bukti bahwa ada sosok baik yang disiapkan untuk Kamu. Kamu tidak perlu berpikir macam-macam, hanya perlu mempersiapkan diri untuk menunggu kedatangannya. Pantaskan diri Kamu agar peluang mendapatkan sosok yang lebih baik bisa datang lebih cepat dan tepat.
9. Dia akan dapat balasan karena tindakannya
Apa yang Kita tanam itulah yang akan Kita tuai. Sama saja seperti tindakan Dia sudah berkhianat dari Kamu, Dia pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Entah itu balasan dalam bentuk yang sama atau setidaknya penyesalan karena sudah meninggalkan kamu demi orang lain. Tugas Kamu adalah mempercepat penyesalan itu dengan membuat diri Kamu menjadi sosok yang lebih baik. Syukur-syukur suatu saat nanti Kamu menjadi sosok yang Dia idamkan.
10. Kenangan yang ada hanyalah pelajaran bagi Kamu untuk menjadi sosok yang lebih baik
Orang hadir tidak selalu untuk menemani Kita untuk selamanya. Kadang Dia dihadirkan hanya untuk memberi pelajaran bagi Kita. Maka tanamkan dalam pikiran bahwa Dia hanya sebagai pemberi pelajaran untuk membuat diri sendiri menjadi lebih baik. Tanpa Dia, Kamu tidak pernah tahu celah dan kesalahan yang membuat Dia pergi. Maka jangan pernah berpikir bahwa Kalian akan berjodoh nantinya.
Baca juga
Kata-kata Sindiran Untuk Mantan Yang Telah Menyakiti
Kata Kata Mutiara Untuk Mantan Pengkhianat
12 Tingkat Kesetiaan Seseorang Berdasarkan Zodiak