• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » kisah » Mantan Istriku, Aku Rawat Anakmu Meski Dia Bukan Anakku

Mantan Istriku, Aku Rawat Anakmu Meski Dia Bukan Anakku

....Mungkin banyak yang berpikir kalau Saya terlalu bodoh. Karena jelas-jelas bersedia merawat anak yang secara biologis bukan anakku. Meskipun secara hukum Dia adalah anakku, tapi Saya tahu betul Dia bukanlah benih yang Saya tanam....

kisah nyata mantan istri anak

Sebut saja Saya Angga, Kisah nyata ini bermula ketika Saya berkenalan dengan Seorang Wanita. Dia tampak tertarik dengan Saya dan Saya juga begitu. Namanya Endah, Dia termasuk sosok Wanita cantik mempesona. Perkenalan Kami sangat singkat dan tidak butuh banyak waktu Kami jadian. Terkesan sangat mudah tanpa harus banyak membujuk, merayu, bahkan berjuang mati-matian. Mungkin karena Kami sama-sama memiliki ketertarikan.

Hubungan berjalan seperti biasanya, Kami memang sama-sama sepakat untuk segera menikah. Hingga akhirnya, Saya perkenalkan pacar dengan Keluarga dan kerabat yang lain. Tanpa Saya duga, ada satu kerabat yang tahu betul seluk beluk tentang Pacar saya. Pacar Saya bispak, dan sering kencan dengan Pria sembarangan. Ada perasaan tidak terima terhadap pengakuan itu meskipun Saya sendiri juga kurang begitu percaya.

Tapi jujur saja Saya sulit untuk merelakan Dia. Bahkan meskipun banyak dorongan dan tekanan untuk meninggalkan Dia, Saya merasa tidak sanggup untuk melakukan. Satu sisi Saya tidak bisa untuk memutuskan hubungan dan melupakan Dia, tapi di sisi lain ada perasaan tidak terima dengan kenyataan itu.

Bodohnya Saya ketika meminta konfirmasi langsung sama pacar, Saya justru terjebak untuk melakukan hal yang seharusnya belum pantas saya lakukan. Pacar memang mengakui, tapi hal itu membuat Saya tergoda untuk melakukan hal sama. Bukti cinta menjadi alasan hingga semua itu terjadi.

Tapi tidak lama kemudian Pacar mengaku hamil, Saya tentu merasa benar-benar terjebak dengan hal itu. Baru beberapa hari melakukan hal itu pacar sudah hamil. Sangat menjadi beban apalagi ditambah pengakuan pacar tentang kondisi yang sebenarnya. Itu sangat membuat hati Saya benar-benar terpukul. Merasa hidup ini tidak adil kenapa hal ini harus saya alami.

Memang pacar tidak menuntut Saya untuk tanggung jawab, tapi gambaran penderitaan yang akan Dia alami justru membuat Saya tersentuh. Dia mengaku akan merawat anak itu sendiri jika memang tidak ada yang mau bertanggung jawab untuknya, karena Dia sendiri tidak tahu secara pasti siapa ayah dari anak ini. Saya benar-benar seperti akan menangis, dan karena rasa kasihan itulah Saya memutuskan untuk menerima Dia apa adanya.

Keluarga Saya sempat menyarankan untuk meninggalkan Dia, tapi Saya benar-benar tidak sanggup. Bahkan ada pertanyaan apakah Saya sudah melakukan hubungan melebihi batas dengannya, tentu saja Saya cuma bisa diam dan tidak mampu menjawab hal itu. Hingga akhirnya Keluarga lepas tangan dan menyerahkan keputusan di tangan Saya.

Pernikahan terjadi dan Istri melahirkan anak yang Dia kandung, Kami merawat anak tersebut bersama-sama. Meskipun ada gejolak dalam diri, Saya selalu menanamkan dalam diri bahwa ini adalah Anak Saya. Tahun demi tahun berlalu, Istri Saya tampaknya benar-benar sudah tobat. Tapi perkiraan Saya ternyata salah besar.

Dia masih sering pergi dan bertemu dengan Pria manapun. Bukan hanya Pria baru tapi juga Pria yang dulu menjalin hubungan dengannya. Ada perasaan tidak terima tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Pernah ada Saudara yang melihat bahkan memberi tahu Saya, tapi entah kenapa Saya tidak ada keberanian untuk mendatanginya.

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi dalam Rumah Tangga Kami, hingga akhirnya Kami harus berpisah. Saya akui anak yang lahir dalam pernikahan Kami memang bukan anak kandungku secara biologis, tapi ikatan emosional ini sudah sangat kuat. Saya ada perasaan tidak rela jika anak ini ikut bersama Ibunya. Apalagi Ibunya secara tegas tidak mau merawat anak ini.

Maka Anak sudah pasti ikut saya, Saya berusaha membesarkan Dia dengan kemampuan yang apa adanya. Mungkin banyak yang berpikir kalau Saya terlalu bodoh. Karena jelas-jelas bersedia merawat anak yang secara biologis bukan anakku. Meskipun secara hukum Dia adalah anakku, tapi Saya tahu betul Dia bukanlah benih yang Saya tanam.

Kini Saya hidup berdua dengan anak, berjuang sendiri untuk membuatnya jadi Orang. Sedangkan Mantan Istri menjadi dirinya yang dulu. Kesana kemari gandeng Pria sembarangan. Sakit hati ini tapi tidak ada jalan lain selain berusaha menjadi yang lebih baik.

Selesai.


Kisah nyata diatas benar-benar dialami oleh teman lama Penulis Madjongke. Jadi pelajaran bagi para Pria untuk selalu waspada. Jangan mengikuti nafsu sebelum akhirnya terjebak perangkap. Untuk menghindari hal semacam ini, jangan menyentuh lebih dulu sebelum waktunya. Sebab itu bisa saja sebenarnya hanya sebuah jebakan. Contohnya adalah kisah yang satu ini Pacarku Hamil, Padahal Aku Tidak Pernah Menyentuhnya
Rohmad Nur Hidayat, Rabu, 24 Oktober 2018

Bagikan

#kisah #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 10 Kata-kata Halus Tapi Nyindir Orang Suka Nyinyir, Ghibah, Gosip
    Punya teman suka gosip, nyinyir, julid, dan sebagainya?. Atau bisa juga tetangga yang suka melakukan hal-hal tersebut dan sering bikin kupin...
  • 12 Alasan Cowok Suka Ngejek Cewek, Terakhir Menyebalkan
    Banyak kejadian dimana ada Cowok yang suka sekali membuat cewek merasa sebel karena sering mengejek. Dan tentu saja Kamu pernah mengalami k...
  • Batas Kemampuan Pria Dalam Mendiamkan Wanita
    Ketika pria sedang marah terhadap pasangannya, berbagai macam reaksi akan ditunjukkan sebagai bentuk mengekspresikan apa yang dirasakan. S...
  • 6 Arti Lain Dibalik Kata 'Ciee Ciee' Dari Seseorang Untukmu
    Dalam menapaki kehidupan Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan kata "ciee ciee". Ini bukan kata yang asing untuk Kamu dan memi...
  • 5 Tipe Orang Yang Tidak Mempan Dinasehati, Sabar Saja Ya
    Ada beberapa kondisi yang akan membuat Orang tidak mempan dinasehati. Meskipun sebelumnya merupakan tipe penurut, saat mengalami kondisi t...
  • 10 Kata-kata Sindiran Karena Pacar Malu Mengakui Kita
    Kata-kata untuk menyindir karena pacar malu mengakui, jadi dia jarang upload foto kita di media sosial. Bahkan status facebook pun tidak ada...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2022 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger