Bagaimana bisa Pria yang katanya cinta sama pasangannya, bisa melakukan perselingkuhan. Banyak yang meragukan bahwa cinta itu memang sungguh-sungguh ada, jika sampai kesetiaan tidak bisa diberikan. Maka ketika pria memutuskan selingkuh, akan lebih banyak orang percaya bahwa pria tersebut tidak benar-benar mencintai pasangannya. Karena menurut mereka, jika cinta pasti juga akan selalu setia.
Tapi bagaimana jadinya jika hubungan dengan pasangan baik-baik saja, pria begitu baik dan perhatian, bahkan memenuhi segala kebutuhan jiwa dan raga, tapi tetap saja melakukan perselingkuhan. Bagaimana bisa terjadi demikian, berikut alasan pria selingkuh meskipun cinta sama pasangannya.
1. Karena pria bisa selingkuh tanpa melibatkan perasaan
Pria bisa dikategorikan selingkuh memang tergantung dari cara pandang wanita dalam memberikan penilaian. Mungkin jika wanita menganggap pria selingkuh itu jika sudah menggunakan perasaannya, maka pria bisa dianggap sangat setia. Sebab ketika menjalin hubungan dengan wanita lain, pria bisa melakukan tanpa perasaan sama sekali. Apalagi pria merasa tidak perlu menggunakan perasaan, maka perasaan satu-satunya cuma dirasakan pada pasangannya. Perselingkuhan itu terjadi biasanya dalam kondisi tidak sadar, di tempat karaoke, dan lain sebagainya.
2. Karena bentuk tindakan cinta pada pasangan, sebagai wujud perasaan bersalah
Pasca selingkuh jika pria sudah benar-benar sayang sama pasangan, memang mampu diliputi oleh perasaan berdosa. Karena itulah yang akhirnya menciptakan kesan seolah pria benar-benar mencintai pasangannya. Padahal tindakan cinta yang dilakukan pria, itu hanya sebagai ajang penebusan dosa karena sudah berselingkuh dari orang yang seharusnya dicintai dengan sepenuh hati.
3. Pria mampu menempatkan diri dalam kondisi berbeda-beda
Saat selingkuh, pria bisa memperlakukan selingkuhan dengan sebaik mungkin. Saat kembali pada pasangannya, pria bisa memperlakukan pasangannya dengan baik juga. Karena kemampuan menempatkan diri inilah yang membuat pria seolah-olah bisa selingkuh padahal sangat mencintai pasangannya.
4. Terpengaruh oleh omongan teman
Banyak kasus perselingkuhan pria yang dimulai dari omongan teman. Teman menceritakan pengalaman selingkuh yang tampak indah hingga menciptakan keinginan pria untuk melakukan hal yang sama. Ada rasa ingin dan itu muncul ketika mulai berimajinasi yang didasari oleh cerita teman.
5. Penanaman pikiran yang menjadikan perselingkuhan sebagai tindakan wajar
Banyak yang mencari pembenaran untuk diri sendiri, salah satunya menggiring opini seolah pria tidak setia itu wajar. Jika pikiran ini yang tertanam dalam pikiran seorang pria, maka dia juga bisa menganggap bahwa selingkuh itu benar bagi pria. Meskipun jika dia jadi korban juga akan merasakan sakit hati. Tapi karena penanaman seperti itu sudah ada sejak awal, membuatnya merasa tidak bersalah dan menganggap wajar jika melakukan perselingkuhan juga.
6. Mengalami masa krisis kasih sayang
Masa ini pasti akan dialami suatu saat nanti. Ketika dengan pasangan sudah sama-sama fokus pada menata kehidupan, masa depan, dan masalah-masalah dalam menjalani kehidupan bersama. Setiap pertemuan yang dibahas adalah masalah dan rencana masa depan. Tidak ada lagi minat untuk bersikap romantis atau menunjukkan kasih sayang seperti dulu. Saat seperti inilah Pria mulai menginginkan kondisi yang membuatnya merasakan kasih sayang kembali. Dengan pasangan sendiri tidak mendapatkan, maka menganggap mendapatkan itu dari wanita lainnya.
7. Karena niat menolong yang berdasar dari rasa kasihan
Alasan dan juga penyebab yang datang dari kehidupan wanita lain. Dalam menjalani aktivitas, pria dipertemukan dengan wanita yang mengundang simpati. Disakiti, hidup sengsara, hingga butuh uluran tangan. Karena dasar itulah akhirnya pria terjebak pada sebuah hubungan yang dimulai dari aksi tolong menolong. Biasanya janda baru yang butuh uluran tangan dan pria merasa pantas untuk membantunya.
8. Cuma ikut-ikutan dalam pergaulan
Hanya karena melihat fakta bahwa teman-temannya mengkhianati istrinya, pria bisa terpengaruh untuk melakukan hal yang sama. Jadi aksi perselingkuhan itu didasari sekedar ikut-ikutan sama teman yang sudah lebih dulu melakukan. Seperti mengimbangi pergaulan meskipun pada awalnya ada perasaan tidak tega.
9. Rasa kecewa yang berlarut-larut
Kekecewaan juga bisa muncul dari pasangannya sendiri. Mungkin karena sudah terlanjur cinta, akhirnya banyak berharap pada pasangan. Karena harapan itu sering membuat pria kecewa. Sebagai pelampiasan mencari selingkuhan untuk mengobati kekecewaan dengan wanita lainnya.
10. Keinginan untuk menyamakan kedudukan atas dasar rasa cemburu
Pasangan sering terlibat komunikasi dengan pria lain, sekedar itu bisa membuat pria merasa tidak adil meskipun sudah sangat sayang sama pasangannya. Demi menganggap adanya persamaan kedudukan, pria merasa perlu selingkuh agar keadaan bisa menjadi lebih adil.
11. Tidak mampu menahan godaan wanita lain
Pasangan tidak begitu memberi pengaruh besar, sebab alasan itu datang dari faktor eksternal. Keberadaan wanita lain yang begitu cantik, seksi, dan sangat menggoda membuat pria tidak mampu menahan diri dan melupakan perasaan yang sudah kuat dirasakan bersama pasangannya.
12. Niat awal hanya butuh pengakuan
Hanya ingin dianggap selingkuh oleh teman-temannya. Sebab selingkuh itu dianggap sebagai suatu kebanggaan dalam pergaulan tertentu. Atau dianggap payah jika menjadi sosok pria setia. Jadi perselingkuhan itu dilakukan hanya mengejar kesan. Meskipun tidak sedikit yang akhirnya terjebak pada peselingkuhan sungguhan.
Baca juga: 10 Kata-kata Yang Biasanya Dipakai Pria Saat Ketahuan Selingkuh