• Madjongke.com
  • Kontak
  • Facebook

Madjongke

Bacaan Santai Kehidupan Sehari-hari

  • Beranda
  • Cinta
  • Kehidupan
  • Kesetiaan
  • Wanita/Cewek
  • Cowok/Pria
  • Kendaraan
  • Lainnya
    • Kata-kata
    • Travel
    • Berita
    • Komik
    • Suami
    • Mertua
    • Resep Masakan
    • Anak
    • Kisah nyata
    • Mantan
    • Lain-lain
Beranda » bisnis » 6 Hal Yang Membuat Usaha Kuliner Tidak Laku

6 Hal Yang Membuat Usaha Kuliner Tidak Laku

penyebab usaha kuliner tidak laku

Mungkin diantara kalian pernah ada yang mencoba usaha kuliner tapi tidak laku. Setiap hari hanya laku sedikit dan secara hitungan itu tidak masuk sama sekali. Lanjut cuma menghabiskan waktu dan tenaga, atau justru malah terus mengalami kerugian dan menghabiskan modal. Bertahan dan bersabar, seperti tidak ada perubahan. Padahal ada orang lain yang merintis bisnis serupa tapi akhirnya berjalan dengan baik. Umumnya hal berikut ini yang menyebabkan usaha kuliner tidak laku.

1. Target konsumen yang tidak tepat merupakan salah satu penyebabnya. Apalagi usaha yang kalian rintis termasuk jenis baru. Perlu perkenalan dan mungkin orang sekitar tidak begitu tertarik meskipun itu adalah inovasi baru. Jadi daripada fokus menentukan usaha yang dijalani, lebih dulu fokus pada kebutuhan dan keinginan orang sekitar yang menjadi target konsumen.

2. Kompetitor juga faktor penting yang harus diperhatikan. Ada orang lain yang lebih dulu buka usaha serupa, atau buka secara bersamaan, bahkan mungkin orang itu adalah motivasi kalian karena sudah terlihat berhasil yang seolah kalian bisa merasakan keberhasilan serupa jika memulai bisnis serupa. Padahal belum tentu, bisa saja orang itu terus laris manis sedangkan kalian cuma gigit jari. Karena dalam banyak hal, orang itu jauh lebih baik daripada kalian.

3. Harga dan rasa yang memang harus benar-benar diperhatikan. Banyak juga pelaku usaha kuliner yang menjual dengan harga lebih mahal tapi rasa yang kurang memuaskan atau biasa saja. Tapi para pelaku usaha yang menerapkan sistem ini, sering sekali tidak sadar. Merasa bahwa rasa makanan sudah enak, dengan harga yang wajar. Kalau memang tidak ada kesepakatan bersama, jual lebih murah, atau berikan lebih banyak dengan harga standar, dan yang pasti belajarlah kepada ahlinya untuk mendapatkan rasa terbaik baru memulai usaha kuliner. Jadilah ahli jangan hanya merasa ahli membuat masakan enak, ingatlah bahwa kalian memenuhi selera orang lain bukan diri sendiri.

4. Kenyamanan, pelayanan, dan kebersihan. Ketiga hal diatas harus benar-benar dibuat maksimal. Sebab standar setiap orang berbeda-beda. Maka dengan kondisi tersebut, memberikan pelayanan maksimal pasti akan membuat lebih banyak orang memiliki cara pandang positif.

5. Penurunan kualitas yang tidak disadari atau bahkan mungkin dilakukan secara sengaja, contohnya mengurangi bahan untuk menghemat uang belanja dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih besar. Kalau usaha ingin maju, semakin laris seharusnya semakin ditingkatkan. Keuntuntungan per penjualan semakin sedikit tapi penjualan meningkat. Misalnya sebelumnya bahan 1 kg untung 50 ribu, maka bahan 2 kg tidak harus untung 100 ribu. Bisa saja bahan 2 kg untung 70 - 80 ribu saja.

6. Lokasi yang kurang strategis, tidak mudah dilihat banyak orang, berada di jalur cepat, tempat parkir susah, dan masih banyak hal lain terkait lokasi buka usaha. Maka jika memang susah mendapatkan lokasi yang bagus, sebaiknya diimbangi dengan promosi yang bagus pula.

Yang jelas, jangan pernah putus asa. Terus belajar dan jangan pernah berpuas diri. Jika ada figur yang sukses dan itu menjadi motivasi, jangan fokus pada kesuksesannya tapi pelajari juga perjuangan dan semua hal yang bisa membuatnya jadi seperti itu.
Rohmad Nur Hidayat, Selasa, 29 Desember 2020

Bagikan

#bisnis #Terbaru
Artikel Terkait
Lebih baru
Lebih lama
Beranda

10 Terpopuler

  • Cerita Cinta Terlarang Dengan Istri Orang (Nyata)
    ....Suaminya merantau untuk bekerja sehingga kami dengan leluasa menjalin hubungan. Dia begitu baik dan sangat dewasa hingga membuat aku ben...
  • Kisah Cinta Terlarang Om Dan Keponakan (Nyata)
    Kisah ini benar-benar dialami Oleh teman Madjongke.com sendiri. Sebut saja namanya Ida, Ida merupakan Wanita dari Kota A dan punya Paman (ad...
  • 12 Kalimat Pengganti Untuk Tanya 'Sudah Punya Pacar Belum?'
    Dengan teman satu aktivitas saja kadang kamu tidak bisa mengetahui secara pasti dia punya pacar atau tidak, apalagi dengan orang yang belum...
  • 10 Arti Kata Hmm Dari Wanita Saat Chat, Kamu Yang Mana?
    Penggunaan kata hmm sebenarnya digunakan untuk menunjukkan kondisi sedang berpikir. Seharusnya setelah menggunakan kata itu ada kalimat teru...
  • 20 Kata-kata Sedih Anak Tiri Kurang Kasih Sayang
    Saat awal-awal menjadi anak tiri, oleh orang tua tiri masih terkesan disayangi, diperhatikan, dan seolah menjadi prioritas utama. Tapi seir...
  • 5 Cara Menentukan Nominal Komisi Makelar Mobil, Jika Dia Tidak Menentukan Tarif Pasti
    Tarif suka rela karena makelar memiliki rasa sungkan atau sudah menganggap kita paham nominal yang akan diberikan. Namun kadang kita berpiki...
  • 5 Alasan Mobil Atau Motor Plat B Bekas Lebih Murah
    Sudah menjadi pemahaman orang daerah bahwa motor atau mobil plat B memiliki harga jual kembali yang lebih murah. Maka banyak sekali orang d...
  • Asal Usul Sejarah Panggilan Om dan Tante, Banyak Yang Salah Kaprah?
    Asal Usul Panggilan Om dan Tante? Lagi cari artikel yang membahas tentang itu yah? Pas banget nih! Artikel kali ini akan membahas secara khu...
  • 10 Kata-kata Sindiran Karena Pacar Malu Mengakui Kita
    Kata-kata untuk menyindir karena pacar malu mengakui, jadi dia jarang upload foto kita di media sosial. Bahkan status facebook pun tidak ada...
  • 8 Alasan Pria Mencium Wanita Yang Bukan Pacarnya
    Pria mencium wanita tidak selalu pacar. Kadang teman pun bisa menjadi sasaran ciuman. Biasanya dalam mencium, pria melakukan secara mendadak...
Beranda | Tentang | Kontak | Privacy Policy | Syarat Dan Ketentuan | Sitemap
Copyright © 2012-2025 Madjongke - All Rights Reserved
Powered by Blogger