Ada banyak nasehat bertebaran, yang intinya sesama saudara jangan perhitungan. Penulis setuju sekali dengan hal semacam itu. Namun tentunya sesuai porsi normal. Membantu saudara pun tidak perlu tanggung-tanggung, asal rela dan saudara memang membutuhkan. Namun ada kalanya saudara memiliki sifat yang kurang bagus.
Sifat yang kurang bagus itu adalah punya niat untuk memanfaatkan saudaranya yang memiliki penghasilan besar. Berusaha bagaimana caranya agar saudaranya mengeluarkan uang banyak untuk keuntungan diri mereka sendiri.
Hingga kadang cara memanfaatkannya cenderung merugikan saudara yang memiliki banyak uang. Namun karena ada keinginan untuk menguasai sebagian uang saudara, biasanya ini ciri yang ditunjukkan oleh orang untuk memanfaatkan saudaranya.
6 Ciri Orang Sedang Memanfaatkan Saudaranya Yang Berpenghasilan Besar
1. Selalu ingin tahu kondisi keuangan saudara
Orang seperti ini akan berusaha untuk terus tahu kondisi keuangan saudara. Rasa ingin tahu bukan hanya sebatas rasa ingin tahu saja. Karena kadang ada upaya untuk mengatur keuangan saudara dengan dibalut nasehat ini itu. Kesan yang ditangkap, saudara seperti dituntut untuk melaporkan keuangannya.
2. Selalu berusaha menciptakan proyek yang terkesan menguntungkan saudaranya yang banyak uang
Orang semacam ini selalu punya usul tentang proyek yang terkesan menguntungkan saudaranya yang banyak uang. Dan orang seperti ini, akan selalu menjadi orang yang berperan besar. Menjadi pihak eksekutor proyek yang disarankan. Dan pastinya banyak hal mencurigakan terkait aliran dana. Sisi gelap proyek tersebut baru terlihat kecurangannya setelah dikaji oleh orang yang benar-benar paham tentang proyek terkait.
3. Alih-alih diminta memberi modal dengan sistem bagi hasil tapi hasilnya tidak jelas
Hampir sama seperti yang sebelumnya, hanya saja ini tentang modal usaha. Biasanya orang terkait memiliki usaha atau baru mau merintis usaha. Saudaranya yang banyak uang diberi peran sebagai pemodal. Tapi ketika usaha sudah jalan, laporan keuangan tidak jelas. Bahkan sangat beresiko suatu saat nanti uang modal itu hangus seketika.
4. Untuk pembelian sesuatu yang mahal, hanya modal kepercayaan
Meski saudara kalau urusan sesuatu yang mahal, sebenarnya tetap harus ada catatannya, kwitansi, nota, dan sebagainya. Namun hal ini sering terjadi, hanya modal kepercayaan saja. Orang terkait akan berusaha memberikan alasan agar tidak dimintai bukti valid dari setiap transaksi. Intinya disuruh percaya saja.
5. Tidak pernah membiarkan ada transaksi langsung, orang terkait akan selalu jadi penghubung
Maksudnya orang yang berusaha memanfaatkan saudaranya, biasanya dalam setiap transaksi apapun tidak membiarkan ada komunikasi langsung. Orang ini akan selalu berusaha untuk menjadi penghubung dalam segala hal. Sehingga saudaranya yang punya banyak uang, tidak punya akses langsung menghubungi orang yang berkaitan.
Baca juga: 5 Cara Berpikir Orang Suka Pamer Kemewahan, Padahal Hutang Sana Sini
6. Dan yang paling umum, hutang tidak bayar-bayar tapi malah memanipulasi agar salah perhitungan
Cara memanfaatkan saudara yang paling umum adalah pinjam uang lebih dulu. Komunikasi awal adalah hutang piutang. Namun setelah lama tidak ada kejelasan hingga bertahun-tahun, justru tidak ada niat membayar. Malah membuat pernyataan yang seolah uang itu sudah digunakan untuk kepentingan saudaranya, keluarga, atau bisa jadi dengan alibi sebagai modal dimana saudaranya ikut menanggung kerugian. Contohnya "Lho uang itu kan sudah buat bayar rumah sakit bapak, ya kalau kamu minta ganti ya nanti tak carikan" (Padahal yang digunakan untuk bayar rumah sakit, hanya sebagian kecil saja), "Itu kan uang modal, kamu investor aku pelaksana. Kan kamu lihat sendiri usahanya gagal karena apa, karena pandemi".
Baca juga: 6 Bentuk Korupsi Kecil Yang Kemungkinan Pernah Kita Lakukan