Bengkel yang penuh kecurangan itu pasti ada. Dan keberadaan mereka merusak citra bengkel yang jujur. Sehingga bengkel jujur merasakan dampak dari tindakan mereka. Hingga akhirnya semua kena imbas karena sulit membangun kepercayaan dengan customer. Sekedar info saja, ini dia bentuk kecurangan yang bisa dilakukan bengkel mobil.
4 Macam Bentuk Kecurangan Bengkel Mobil, Hati-hati
1. Ongkos bongkar pasang siluman
Belum lama ini penulis terlibat perbincangan sesama bengkel mobil yang membicarakan bengkel lain. Dimana bengkel yang dibicarakan tersebut menerapkan tarif bongkar transmisi otomatis hingga belasan jutaan rupiah. Padahal pada kenyataannya, hanya melakukan penggantian oli transmisi saja. Selain ongkos bongkar yang mahal, juga pengakuan adanya penggantian sparepart yang sebenarnya tidak ada. Dari inilah kita bisa paham bahwa ongkos bongkar dan penggantian itu belum tentu dilakukan. Mungkin diagnosa awal memperkirakan kerusakan terparah, setelah diperbaiki dengan metode paling sederhana, ternyata masalah sudah beres. Tapi ketika perhitungan ternyata diakui sebagai perbaikan besar.
2. Penggantian sparepart yang sebenarnya tidak perlu
Ada juga bengkel yang memiliki target untuk menjual sparepart sebanyak-banyaknya. Sehingga setiap komponen yang masih bagus pun diganti. Dan kesalahan kita kebanyakan, meninggalkan sparepart lama padahal masih bagus. Dimana itu bisa dijual kembali kepada orang lain. Bagi kita, bisa jadi cadangan jika sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
3. Kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian bengkel tapi tidak diakui, justru seolah menyarankan untuk segera diganti karena kerusakan baru ditemukan
Kesalahan dalam bongkar itu pasti bisa terjadi. Dan itu murni karena bengkel yang melakukan kesalahan. Hingga akhirnya untuk menghindari tanggung jawab, mengaku pada pemilik mobil bahwa kerusakan itu sudah lama. Dan sebaiknya diganti dan segala bentuk jasa dan sparepart menjadi tanggung jawab pemilik
4. Mengganti sparepart asli bawaan mobil dengan yang lebih buruk
Dalam sebuah rangkaian dimana sparepart tidak harus diganti satu set, meskipun ada satu bagian yang rusak, maka bagian lain bisa saja masih bagus. Tapi karena letaknya tidak terlihat, akhirnya bengkel menukar sparepart yang bagus dengan yang lebih buru. Tujuannya tentu saja sparepart yang tadinya menempel pada mobil kita, laku dijual dalam harga yang mahal.
Baca juga: 6 Ciri Bengkel Mobil Alternatif Yang Memiliki Kualitas Pekerjaan Bagus Dan Murah