3 Bukti Kejadian, Bahwa Orang Tua Kita Sudah Mencontohkan Bahaya Investasi Bodong Sejak Kecil ~ Madjongke

Orang tua dalam memberikan pelajaran berharga tidak selalu secara langsung, pasti kita kurang memahaminya. Apalagi dalam bentuk nasehat, tentu saja kita akan marah pada saat itu dan merasa tidak nyaman. Makanya orang tua memberikan contoh kejadian untuk menjadi pelajaran kita di masa kecil agar berguna di masa dewasa. Dengan niat sengaja atau tidak, sebenarnya orang tua sudah mengajarkan bahaya investasi bodong dengan contoh kejadian berikut ini.

3 Bukti Kejadian, Bahwa Orang Tua Kita Sudah Mencontohkan Bahaya Investasi Bodong Sejak Kecil

1. Ketika uang pemberian dari keluarga lain dibawakan dengan alasan agar lebih aman

Ketika kita habis dikasih uang sama om atau tante, kemudian Ibu kita mengatakan "Mana uangnya tak bawain saja, katanya mau beli sepatu baru. Nanti kalau mau jajan Ibu kasih uang kecil saja". Dan setelahnya kita percaya dan menyerahkan uang tersebut. Hingga akhirnya keinginan beli sepatu itu terus ditunda. Yang kemudian saat tiba saatnya, Ayah yang memberikan uang untuk beli sepatu tersebut.

2. Saat kita disuruh menabung untuk membeli barang impian yang memang tidak masuk akal

Pernah pastinya punya keinginan memiliki barang impian yang sebenarnya tidak mungkin kita miliki, misalnya saja pesawat. Sama ibu disuruh menabung nanti kalau sudah terkumpul bisa dibelikan pesawat yang kita inginkan. Namun waktu terus berlalu, uang tabungan itu justru digunakan untuk memenuhi kebutuhan, dimana seharusnya itu sudah ada uangnya dari Ayah.

3. Menyerahkan uang kita untuk bayar kebutuhan dulu, nanti diganti

Diajak belanja Ibu ke pasar, Ibu menginginkan sesuatu dan karena uangnya kurang, alasannya pinjam sama kita dulu. Baru kemudian setelah pulang mau diganti. Tapi ada saja alasan untuk ditunda, dan biasanya diganti dengan uang lain yang memang dari Ayah dan sudah jatahnya untuk kita.Dari kejadian-kejadian semacam itu saja, sebenarnya kita sudah harus bisa memahami bahwa uang yang kita percayakan pada orang lain, rawan sekali disalahgunakan. Namun karena memang kita yang kurang jeli, hingga dewasa masih saja ada yang tertipu oleh bujuk rayu orang lain.

#kehidupan #Terbaru