Sudah banyak orang yang meyakini bahwa banyak anak banyak rejeki dan mereka berusaha menggaungkan keyakinan itu kepada semua orang yang dianggap belum berminat untuk memiliki momongan. Penulis sih tidak membantah hal itu tapi juga tidak langsung setuju. Karena melihat keadaan sekitar, makin banyak saja orang tua yang hidupnya makin terpuruk karena anaknya banyak. Istilah banyak anak banyak rejeki, bagi mereka yang hidupnya makin blangsak mungkin karena hal-hal berikut ini.
Banyak Anak Banyak Rejeki, Mungkin 5 Hal Ini Yang Terjadi Pada Orang Yang Hidupnya Makin Blangsak Karena Anaknya Banyak
1. Rejeki setiap anak sudah ada dalam bentuk materi, hanya saja orang tuanya saja yang belum nemu cara mendapatkannya
Anak-anak putus sekolah karena orang tua tidak mampu, untuk keperluan besar anaknya saja sampai harus pinjam sana sini, bahkan untuk makan bergizi saja susah. Mungkin sebenarnya rejeki untuk anak-anaknya sudah siap. Hanya saja orang tua belum tahu cara untuk mendatangkan rejeki itu. Sehingga apapun usaha orang tua, selama jalan yang sesuai tidak ditemukan maka anak-anaknya akan terus ikut blangsak seperti orang tuanya.
2. Mungkin rejeki tidak dalam bentuk materi
Mungkin saja rejeki itu tidak dalam bentuk materi yang dalam artian umum keuangan yang cukup untuk pendidikan, gizi, dan masa depan anak. Bisa jadi rejeki itu dalam bentuk kesehatan. Jadi meskipun kelaparan asal tidak sakit parah, masih bisa dikatakan syukur.
3. Atau bisa jadi rejeki itu adalah anak itu sendiri
Jika anaknya termasuk dianggap rejeki, maka istilah itu akan dibenarkan siapapun sepenuhnya. Sebab rejekinya adalah anak itu sendiri. Jadi apapun keadaannya rejeki akan berbanding lurus jika anaknya semakin banyak.
4. Bisa juga rejeki itu akan didapatkan setelah dewasa nanti
Hidup dari kemiskinan sehingga anak dihadapkan pada lingkungan yang keras. Sejak kecil dipaksa hidup susah hingga setelah dewasa dan menemukan 'kesuksesannya' akhirnya hal itu yang dianggap orang tua sebagai rejeki karena anaknya banyak.
5. Atau rejeki itu hanya berlaku pada orang tua karena masa tua banyak anak yang akan membantu merawatnya
Atau karena anak banyak di tengah kehidupan yang miskin, anak itu yang akan membawa rejeki bagi orang tuanya. Anak setelah dewasa dan orang tua sudah tidak sanggup bekerja, akhirnya menggantungkan hidup pada anak. Sehingga anak tidak begitu terbebani karena jumlahnya banyak. Jadi apapun itu, bagaimana pendapat kalian?.