Pada dasarnya selama uangnya cukup, setiap orang bisa beli mobil sesuai dana yang dimiliki. Bahkan kadang dana terbatas pun bisa beli, seperti penulis ini. Tapi sayangnya banyak pemilik mobil yang hanya mampu membeli tapi tidak mampu merawatnya. Hal ini biasanya terjadi karena pemahaman yang kurang tentang konsekuensi membeli mobil tertentu. Bisa saja mobilnya murah tapi perawatan mahal, dana mentok maksimal dipakai semuanya, mobil masih kredit dan cicilannya hampir mencapai total pendapatan bulanan, dan masih banyak lagi lainnya. Kalau kondisinya begitu, biasanya mobil terkait akan mengalami keadaan seperti ini.
Mampu Beli Mobil Tapi Tidak Mampu Merawat, Begini Biasanya Kondisi Mobilnya
1. Ada beberapa kerusakan yang tidak kunjung diperbaiki bahkan terus bertambah
Kalau orang mampu merawat tentu saja ketika rusak langsung diperbaiki. Bahkan cenderung sebelum rusak sudah diantisipasi dengan mengganti sparepart, tidak nunggu rusak. Kalau yang cuma mampu beli tapi tidak mampu merawatnya, cenderung melakukan pembiaran.
2. Lebih banyak sparepart yang diakali daripada diganti, tapi tidak maksimal
Mobil tidak dalam kondisi prima karena ketika terjadi kerusakan cuma diakali saja. Kalau diakali hasilnya bagus masih mending, tapi kebanyakan cenderung diakali asal-asalan yang akhirnya hasilnya seperti sebelumnya, hanya lebih baik sedikit.
3. Untuk bagian vital menunggu rusak baru diperbaiki meskipun sebelumnya sudah terlihat tanda-tandanya.
Seperti misalnya rem sudah tidak pakem, kopling terasa selip baru ada tenaga, pedal kopling kadang loss, dan sebagainya. Itu sudah menunjukkan perlu dilakukan perbaikan. Tapi kebanyakan pemilik model begini, cenderung membiarkan dan baru memperbaiki ketika benar-benar tidak bisa digunakan atau berfungsi sama sekali.
4. Sebelum dibawa ke bengkel biasanya pernah dicoba perbaiki sendiri
Ada tanda kalau pernah dicoba perbaiki sendiri tapi tidak berhasil. Dan akhirnya menyerah baru dibawa ke bengkel. Hal ini dilakukan karena rasa penasaran terhadap kerusakan yang ada. Dikira sepele tapi ternyata tidak paham.
5. Banyak bunyi-bunyian yang dibiarkan begitu saja
Kurang pelumasan atau karena ada beberapa bagian yang perlu dikencangkan. Tapi pemilik. Mobil abai dan melakukan pembiaran karena hal itu dirasa tidak begitu penting.
7. Banyak gores kecil pada bagian mobil
Goresan kecil karena dianggap tidak memberi dampak apa-apa kemudian dibiarkan. Padahal jika dibiarkan umumnya hal itu akan semakin bertambah.
8. Ketika mesin dibuka akan tampak kotor
Masalahnya jarang ganti oli yang menyebabkan ruang mesin menjadi kotor. Berpikir selama oli tidak ada masalah karena berkurang, merasa tidak perlu segera ganti oli.
9. Saat di carwash mobil sangat kotor terutama bagian kolong
Jarang cuci mobil biasanya cuma di lap tipis saja. Yang penting mobil tampak bersih. Bahkan banyak juga yang tidak di lap sama sekali. Mobil terlihat sangat kotor.