Mungkin dalam kehidupan Keluarga, kamu merasa memiliki orang tua yang tidak adil. Kamu cenderung merasa diabaikan dan jarang dibantu ketika ada masalah keuangan.
Dibandingkan dengan saudara kandung kamu, yang terlalu sering mendapatkan suntikan dana dari orang tua. Seolah ketika ada masalah keuangan, kamu harus cari solusi sendiri. Jika keadaannya begini, kamu tidak perlu iri. Dan berikut alasannya kamu tidak perlu iri dengan hal itu.
Keuangan Saudara Sering Dibantu Ortu Tapi Kamu Tidak, 5 Alasan Kamu Tidak Perlu Iri
1. Hal itu meningkatkan rasa ketergantungan dalam diri saudara kamu
Orang yang keseringan dibantu cenderung bergantung pada orang yang membantu. Apalagi hal itu terjadi terlalu sering. Karena kebiasaan itu saudara kamu yang terlalu sering dibantu akan merasa butuh bantuan dalam setiap masalah. Sehingga jarang bisa mandiri dalam segala hal. Jika sewaktu bantuan itu hilang, maka hidupnya akan terasa lebih berat dibanding kamu yang jauh lebih mandiri.
2. Bahkan bisa menciptakan rasa malas berkelanjutan
Keseringan dibantu masalah keuangan oleh orang tua, biasanya rasa khawatir terhadap kebutuhan besar di masa yang akan datang sangat minim sekali. Karena merasa semuanya akan beres dengan sendirinya oleh bantuan orang tua. Pemikiran untuk sukses memang tetap ada, tapi untuk mewujudkannya biasanya kalah oleh rasa malas.
3. Peluang untuk suskes lebih kecil karena kurang hati-hati dalam pengelolaannya
Orang yang sering dibantu cenderung kurang hati-hati dalam pengelolaan keuangan. Sebab ketakutan terhadap segala resiko hanya sebatas ada dalam pikiran saja. Dalam bertindak cenderung sebaliknya. Tentu berbeda dengan orang yang gagal harus bangun sendiri, dalam tindakan cenderung hati-hati dan berusaha lebih maksimal. Sebab jika gagal ujung-ujungnya harus menanggung semuanya sendiri.
4. Menciptakan mental pengemis terhadap siapa saja
Orang yang terlalu sering dibantu cenderung menganggap bahwa tindakan semacam itu sudah menjadi haknya. Sehingga secara perlahan akan menciptakan mental pengemis. Hal ini membuatnya menganggap setiap bantuan dari orang tua sudah menjadi kewajiban orang tua terus menerus. Dan buruknya perasaan itu akan muncul terhadap siapapun yang sudah membantunya beberapa kali.
5. Kamu yang terbiasa mandiri memiliki peluang untuk lebih sukses secara mental bahkan materi
Kamu terbiasa mandiri dan mengatasi masalah keuangan sendiri, itu akan membuat kamu menjadi sosok yang lebih kuat. Jadikan perasaan tidak adil itu sebagai motivasi untuk belajar menjadi orang yang lebih sukses. Sebab kamu terbiasa menyelesaikan masalah keuangan sendiri, tidak bergantung pada orang tua, dan yang pasti lebih hati-hati dalam pengelolaan keuangan.
Jika suatu saat orang tua sudah tidak bisa memberi kontribusi terhadap anak-anaknya, maka kamu lebih siap. Secara mental keadaan kamu lebih kaya dari saudara kamu. Dalam posisi itu meskipun jumlah 'kekayaan' kamu sama dengan saudaramu, tapi saudara kamu lebih merasa kekurangan. Apalagi jika posisinya kamu lebih kaya dan kemungkinan itu jauh lebih besar.