Anak bisa naik motor sejak usia dini merupakan hal yang biasa untuk saat ini. Tapi bukan berarti kita langsung mewajarkan hal itu begitu saja. Kita tetap harus kontrol terhadap anak. Jangan sampai nanti ada sesuatu yang membuat kita menyesal. Untuk itu, inilah hal-hal yang perlu diperhatikan.
7 Hal Yang Harus Diperhatikan Jika Anak di Bawah Umur Sudah Bisa Bawa Motor Sendiri
1. Sering-seringlah membonceng untuk menganalisa kemampuannya untuk diarahkan jika ada yang belum benar
Pengetahuan dan etika anak dibawah umur itu masih terbatas. Tidak jarang manuver yang mereka lakukan bisa membahayakan. Sehingga jika anak sudah mulai sering bawa motor sendiri, lebih baik sering-sering minta diboncengin. Tujuannya agar bisa menganalisa kemampuannya, agar bisa mengarahkan anak untuk bisa menggunakan motor dengan benar.
2. Jangan malas dengan meminta anak menempuh jarak jauh untuk urusan yang seharusnya kita lakukan
Kadang sebagai orang tua, kita menyuruh anak untuk melakukan urusan yang seharusnya kita lakukan. Kita merasa diuntungkan dengan anak yang bisa bawa motor sendiri. Tapi namanya anak kecil, skill mereka belum begitu terasah. Sehingga ada baiknya jangan dibiarkan menempuh perjalanan jauh lebih dulu.
3. Ajarkan teknik-teknik berkendara yang benar
Ajarkan teknik yang benar seperti cara penggunaan rem yang tepat, waktu yang tepat untuk menyalakan lampu sein, posisi yang aman ketika akan berbelok, dan lain sebagainya. Agar anak dengan pemahaman itu, kedepannya anak menjadi lebih aman dalam berkendara.
4. Beri pengetahuan tentang aturan lalulintas
Ini juga tidak kalah penting, usahakan anak memahami aturan lalulintas. Seperti misalnya, makna garis putus-putus, garis lurus, rambu-rambu, dan sebagainya. Meskipun belum terpakai, setidaknya anak akan mengingat hal itu jika disampaikan berulang kali. Agar tidak bosan, bisa dikemas dalam bentuk cerita. Misalnya "Kemarin ada pengendara motor menyalip di garis lurus, selain itu tidak boleh mobil dari lawan arah kan tidak kelihatan, untung tidak terjadi apa-apa"
5. Jangan biarkan anak melakukan modifikasi sendiri
Anak melakukan modifikasi sendiri, dijamin motor kedepannya akan menjadi rusak. Kalau anak sudah melakukan modifikasi untuk motornya, biasanya kondisi motor akan selaras dengan cara berkendaranya. Modif model motor balap, tentunya anak suka dengan kecepatan tinggi yang membahayakan.
6. Batasi isi bbm dalam tangki
Biar tidak keluyuran kemana-mana, sebaiknya batasi jumlah bbm di dalam tangki. Atau uang bensin bisa dibikin pas, agar kalau ada acara lain bisa meminta izin lebih dulu.
7. Hanya izinkan anak untuk pergi jarak pendek saja, ke warung misalnya
Izin penggunaan sepeda motor sebaiknya jangan terlalu bebas. Hanya untuk ke warung, atau aktivitas terdekat lain. Kalau dibebaskan, kita tidak pernah tahu ancaman apa yang akan datang. Bisa saja begal, debt collector abal-abal, bahkan bisa kena tilang.
Baca juga: Untuk Wanita, Ini 6 Tanda Kamu Cuma Merasa Bisa, Bukan Benar-benar Bisa Naik Motor